Para analis menyatakan bahwa masalah serius pada pasangan EUR/USD disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kedua mata uang tersebut. Pakar Bank of America menekankan pada penilaian berlebihan terhadap dolar AS dan kurangnya perhatian terhadap euro.
Sebelum pertemuan Fed, masalah penilaian yang adil terhadap euro dan dolar AS sangat relevan. Menurut laporan Bank of America, mata uang AS ternyata bulan ini dinilai terlalu tinggi oleh investor, sedangkan euro dinilai terlalu rendah. Para analis yakin hal ini mengganggu keseimbangan pasangan EUR/USD.
Perhitungan oleh ahli strategi mata uang Bank of America menunjukkan bahwa perkiraan greenback saat ini 0,7 poin lebih tinggi dari rata-rata jangka panjang, sedangkan euro 1,1 poin lebih rendah. Indikator-indikator ini dipengaruhi secara negatif oleh peningkatan ekspektasi inflasi di Amerika Serikat (hingga 6%) dan sangat tingginya inflasi, yang telah mencapai nilai puncaknya selama hampir 40 tahun terakhir. Situasi saat ini meningkatkan ketegangan antara dolar AS dan euro. Pada Rabu pagi, pasangan EUR/USD mengalami volatilitas yang nyata, diperdagangkan di sekitar level 1.1270.
Pada pertengahan minggu ini, dolar AS mempertahankan pertumbuhannya, tidak seperti euro di tengah ekspektasi pertemuan paling penting Fed. Meskipun ketegangan meningkat, dinamika mata uang Amerika hampir tidak berubah dalam kaitannya dengan mata uang utama lainnya. Sebaliknya, euro harus melakukan banyak upaya untuk tetap bertahan. Para pakar khawatir pasangan EUR/USD semakin tidak sesuai, meskipun tidak ada prasyarat serius untuk hal ini.
Untuk mengantisipasi pertemuan Fed, banyak analis beralih ke pembaruan prakiraan Fed, yang disebut dot plot. Para ahli dengan hati-hati menganalisis data yang disajikan untuk memprediksi tingkat kenaikan suku bunga utama pada tahun 2022. Menurut dot plot sebelumnya yang diterbitkan pada bulan September 2021, suku bunga akan dinaikkan sebanyak satu kali (hingga Desember 2022). Namun, sekarang banyak yang telah berubah, sehingga pasar yakin bahwa di tahun depan suku bunga akan dinaikkan sebanyak dua kali (25 bp pada setiap pertemuan).
Pakar Bank of America yakin regulator mampu mengejutkan pasar dan menaikkan suku bunga setelah pertemuan pada Rabu, 15 Desember. Penerapan skenario tersebut akan menyebabkan kejutan dan memaksa Anda membangun ulang posisi. Sebaliknya, jika penyelesaian program pembelian aset berjalan dua kali lebih cepat, yang berarti akan dibatasi sepenuhnya pada Maret 2022, maka pasar akan tetap tenang. Dapat diingat bahwa ini merupakan opsi yang paling diharapkan.
Pada saat yang sama, ada kemungkinan skenario lain: jika regulator tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan saat ini, maka kenaikan suku bunga harus dilakukan dua kali (sebesar 0,50%) pada Maret tahun depan. Alasan keputusan ini adalah pasar tenaga kerja AS yang terlalu panas. Oleh karena itu, sebagian besar pelaku pasar mengharapkan regulator untuk menaikkan suku bunga pada paruh kedua tahun 2022. Pada saat yang sama, banyak investor tidak mengesampingkan penurunan inflasi tahun depan, meskipun tekanan harga masih ada.
Kejutan untuk pasar mungkin adalah pembaruan prakiraan dot Desember Fed (dot plot), yang memungkinkan kenaikan suku bunga tiga kali lipat pada tahun 2022. Penerapan skenario tersebut akan membantu dolar AS memperkuat posisinya, tetapi pasar saham akan berada di bawah tekanan.
