Menyusul hasil rapat FOMC, hampir seluruh parameter dari kebijakan moneter tetap tidak berubah. Regulator hanya memangkas program pelonggaran kuantitatif $30 miliar lainnya. Peserta pasar bersiap untuk hasil tersebut. Mereka terutama tertarik dalam istilah dan angka dari kenaikan suku bunga utama di tahun mendatang. Namun, Fed menghindari topik ini, dan hanya menyuarakan ekspektasi tertentu. Regulator mencoba untuk memprediksi bagaimana itu akan mengubah kebijakan moneter jika data ekonomi makro memenuhi persyaratannya. Oleh karena itu, bank sentral menduga bahwa mereka kaan meningkatkan suku bunga tiga tahun do tahun mendatang. Program pelonggaran kuantitatif mungkin akan dihentikan pada Maret atau April. Retorika ini tentunya hawkish namun kurang spesifik. Selain itu, Fed biasanya memberikan rencana untuk dua tahun, sedangkan kali ini telah mengumumkan inisiatif untuk 2022. Meskipun demikian, tidak diragukan bahwa penguatan kebijakan moneter akan lekbih agresif dari yang diperkirakan.
Untuk alasan ini, analis bingung mengapa pound sterling naik ketika diperkirakan akan turun. Untuk memulainya, Fed tidak memberikan informasi yang akurat sebagaimana Fed tidak bertanggung jawab untuk parameter dari kebijakan moneter. Selain itu, hari ini, ECB dan BoE juga akan mengadakan rapat. Cukup menarik, hanya sebelum pengumuman hasil rapat FOMC, beberapa agensi meria melaporkan bahwa ECM dapat mengumumkan penguatan kebijakan moneter. Namun, sebelumnya, pembuat kebijakan dengan seksama menghindari topik ini dan tidak memberikan berbagai petunjuk yang bisa terjadi. Ini tampak seperti manipulasi pasar. Meskipun demikian, untuk tidak tertinggal dibelakan Fed AS, ECB harus meningkatkan suku bunga utama setidaknya sebanyak empat kali. Namun, itu tidak memungkinkan. Selain itu, mengingat beban utang dari seluruh negara-negara UE, kemungkinannya tipis. Faktanya adalah bahwa perubahan tajam dalam kebijakan moneter dapat memicu beberapa konsekuensi negatif. Dengan demikian, dolar AS kemungkinan akan berkembang dalam reli jangka panjang, meskipun dengan sedikit penundaan.
Meskipun terdapat spekulasi pasar, pasangan GBP/USD trading dalam kisaran 1.3200/1.3290, secara konsisten menembus level yang ditunjukkan. Semakin lama kuotasi tetap dalam kisaran sempit, semakin kuat penguatannya akan berada.
Indikator RSI bergerak dengan stabil bersamaan dengan garis 50 dari grafik 4H. Itu mengkonfirmasi formasi dari pola datar.
Pada grafik harian, terdapat sedikit stagnasi dalam struktur tren penurunan. Hal ini menunjukkan peluang tinggi dari perpanjangan dari siklus yang diberikan.
Outlook:
Saluran sideways pada kisaran 1.3200/1.3290 kemungkinan akan segera dilengkapi. Jika skenario ini menjadi nyata, disarankan untuk tetap pada Breakout Strategy.
Jika harga berkonsolidasi diatas 1,3300 pada grafik 4H, maka akan sesuai untuk membuka posisi beli.
Salah satu harus mempertimbangkan posisi jual jika harga bertahan dibawah 1,3165 pada grafik 4H.
Analisis indikator kompleks memberikan sinyal jual pada jangka pendek dan grafik intraday karena harga naik dari batas atas. Indikator teknikal menandakan posisi jual dalam jangka menengah dibalik pergerakan turun yang stabil.
