European Central Bank menyesuaikan langkah pelonggaran kuantitatif, namun mempertahankan kebijakan fleksibel.
Dikatakan bahwa meskipun program pembelian darurat berakhir pada Maret 2022, program pembelian obligasinya tetap ada.
Selama konferensi pers, Presiden ECB Christine Lagarde menjelaskan bahwa penyesuaian diambil untuk menghindari transisi sulit untuk pasar keuangan seiring perekonomian Eropa yang terus pulih.
Bank sentral mengatakan melihat pertumbuhan kuat sepanjang 2024, dimulai dengan perekonomian yang meningkat 5,1% tahun ini. Hal itu sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan di 5,0% di bulan September.
ECB juga memperkirakan PDB akan naik 4,2%, sedikit dibawah perkiraan September dari 4,6%. Namun di 2023, itu akan naik ke 2,9%, yang berada diatas estimasi September dari 2,1%. Pada masa itu, perekonomian Eropa akan naik 1,6%.
Perkiraan inflasi juga ditingkatkan menjadi 2,6% tahun ini dan 3,2% di 2022. Pada September, perkiraan masing-masing 2,2% dan 3,2%.
Pada 2023, inflasi kemungkinan akan naik 1,8%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di 1,5%. itu akan tetap di 2024.
ECB mengatakan akan terus memantau inflasi rata-rata meskipun perkiraan mengatakan akan naik di tahun mendatang.