FX.co ★ Update pasar crypto untuk tanggal 22 Desember 2021

• Penurunan ke level 40.000 dolar tidak terlalu cepat, namun Bitcoin terus kehilangan posisi

Bitkoin meningkat sebanyak 2.000 dolar pada hari Selasa. Namun, secara umum, kuotasinya terus menurun secara moderat untuk beberapa pekan terakhir. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa penurunan lebih lanjut pada nilai tukar mata uang crypto pertama tampaknya menjadi perkembangan peristiwa yang paling logis saat ini. Terdapat banyak faktor yang mengindikasikan turunnya Bitcoin—terlalu banyak berita negatif untuk segmen mata uang crypto. Meskipun beberapa analis dan investor meyakini bahwa hal ini hanyalah masalah waktu sebelum mencapai angka 100.000 dolar, harus dicatat bahwa Bitcoin tidak hanya meningkat, tetapi juga menurun. Bagaimanapun, tren naik sebelumnya berkahir dengan penurunan 85-90%. Mengapa tidak mengulangi skenario yang sama kali ini? Namun tentu saja, kita tidak membahas tentang penurunan di bawah 40.000 dolar. Dalam perspektif beberapa bulan ke depan, hampir tidak ada yang percaya bahwa Bitcoin mampu menurun di bawah level 30.000 dolar. Ketegangan baru Omicron, yang mengambil alih dunia, dapat menyebabkan bank sentral untuk memperluas efek program stimulus dan menunda kenaikan suku bunga tanpa batas waktu. Hal ini akan mendukung mata uang crypto pertama dan juga yang lainnya. Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk meninggalkan Bitcoin. Pertama, perlu untuk memahami apakah konsekuensi dari gelombang baru epidemi.

• Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, percaya bahwa Bitcoin dapat menggantikan Dolar AS

Terlepas dari kenyataan bahwa masa depan Bitcoin saat ini tidak terlalu optimis, mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, menyatakan pendapatnya bahwa Bitcoin cukup mampu untuk menggantikan Dolar AS. Ia menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya. Selain itu, Michael Saylor, CEO Microstrategy, sebuah perusahaan yang sudah terkenal di seluruh dunia karena investasi besarnya di Bitcoin, menyatakan awal bulan ini bahwa mata uang crypto tetap menjadi senjata utama melawan inflasi, begitu juga aset cadangan global. Saylor juga tidak percaya bahwa Bitcoin melanggar ketenaran Dolar AS, yang ia yakini sebagai mata uang dunia. "Dunia membutuhkan lindung nilai inflasi. Jika Anda memiliki Bitcoin, jangan menjualnya," kata presiden perusahaan, yang memiliki 121.000 koin BTC.

Dapat dilihat bahwa banyak selebriti terus berpegang pada pendapat mereka bahwa Bitcoin hanya akan mendapatkan popularitas dan, karenanya, harganya meningkat. Namun, aset untuk lindung nilai inflasi tidak akan dibutuhkan ketika inflasi menurun ke level yang dapat diterima. Ketika turun ke nilai-nilai saat ini, mungkin tergantung pada ketegangan Omicron dan penyebarannya ke seluruh dunia.

Bagian teratas tren oleh struktur internalnya tidak menimbulkan keraguan dan tampaknya lengkap. Jika hal ini benar-benar terjadi, pembentukan satu set gelombang turun telah dimulai dan berlanjut hingga saat ini. Sejauh ini, tidak dapat disimpulkan bahwa gelombang pertama dari tren penurunan baru telah berakhir karena penurunan terus berlanjut hampir setiap hari. Dengan demikian, gelombang a dapat mengambil bentuk yang lebih kuat dan lebih luas. Dapat diingat bahwa Bitcoin sangat tergantung pada latar belakang dan mood pasar. Jika pasar memutuskan untuk terus menjualnya, lalu tidak ada yang mencegah gelombang pertama memperoleh bentuk yang lebih luas. Tidak berhasilnya upaya penembusan level Fibonacci 23,6%, penurunan dapat berlanjut dengan target yang terletak di sekitar 42.731 dolar dan 41.394 dolar, yang sesuai dengan Fibonacci 38,2% dan 38,2%. Terdapat juga pilihan dengan peningkatan dalam gelombang b menjadi 55.295 dolar, di mana penurunan diperkirakan terjadi.