Pada hari Selasa, cryptocurrency nomor satu menunjukkan pertumbuhan bulanan terbesar, melebihi $49 ribu. Itu adalah peningkatan signifikan pertama yang disebabkan oleh pertumbuhan keseluruhan dalam selera untuk aset berisiko.
Cryptocurrency terbesar dalam hal kapitalisasi pasar melonjak 56% menjadi $49.331 selama perdagangan AS. Dalam lima minggu terakhir, Bitcoin menurun lebih dari 30%. Pada bulan November, aset mencapai rekor tertinggi hampir $69.000.
Menurut Bloomberg Intelligence, jumlah kendaraan investasi pelacakan kripto di seluruh dunia meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 80 dari hanya 35 pada akhir tahun 2020. Aset melonjak hingga $63 miliar dari $24 miliar pada awal tahun.
"Kenaikan masa depan Bitcoin (sebelumnya) 2% pada hari S&P 500 turun 1% memperkuat terendah crypto baru-baru ini di sekitar $45.000 sebagai support pivot," tulis analis McGlone, Bloomberg Intelligence, dalam sebuah catatan penelitian.
Selama beberapa minggu terakhir, pasar telah memberikan tekanan yang signifikan pada investor. Faktanya adalah bahwa para trader sedang mengevaluasi risiko ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran virus Corona dan kebijakan agresif Fed AS.
Cryptocurrency membutuhkan bagian yang lebih besar di pasar investasi global karena kekhawatiran tentang lonjakan inflasi meningkat dan spekulan menjadi lebih aktif terlepas dari volatilitas saat ini. Dari April hingga Juni, Bitcoin, aset kripto terbesar di dunia, turun 56% sebelum mencapai rekor tertinggi di bulan November. Namun, sedikit kemudian, merosot lebih dari 30%. Namun, ini tidak banyak membantu dalam memerangi rekor arus kas.
