S&P 500
Indeks AS menguat pada hari Senin, dengan Dow naik 0,7%, NASDAQ naik 1,2% dan S&P 500 naik 0,6%.
Pasar Asia, di sisi lain, menunjukkan dinamika multi arah pagi ini. Indeks Jepang naik 1,8%, sementara indeks Tiongkok menurun 0,5%.
Adapun minyak, tetap mendekati tertinggi Desember, dengan perdagangan Brent di $79. Namun, krisis gas di Eropa terus berlanjut, dan tidak ada pembaruan pasokan dari Gazprom.
Sehubungan dengan virus Corona, jumlah total kasus baru di seluruh dunia mencapai 1,35 juta. Sebanyak 460.000 di antaranya berasal dari Amerika Serikat. Namun, tingkat keparahan dan kematian Omicron jauh lebih rendah daripada varian Delta.
Kembali ke pasar AS, S&P 500 ditutup pada 4,796 poin, dengan kisaran 4,760 – 4,820 poin.
Kabarnya, kapitalisasi Tesla melebihi $300 miliar, berkat laporan penjualan yang kuat. Saham Tesla naik $143 menjadi $1.200 kemarin.
Sementara itu, Apple mencapai $3 triliun, perusahaan Amerika pertama yang mencapai level itu. Tetapi, pada akhir hari sahamnya menurun, dan kapitalisasi menurun sedikit di bawah 3 triliun.
Pada catatan yang berbeda, Presiden AS Biden terpaksa secara pribadi menangani harga daging. Dia memutuskan untuk memberlakukan aturan yang lebih ketat pada grosir daging, karena inflasi di Amerika Serikat merugikan konsumen. Baik petani maupun konsumen menyalahkan pedagang grosir karena menggelembungkan harga daging.
Sebuah laporan penting akan dirilis hari ini, yaitu indeks industri ISM, yang diperkirakan turun menjadi 60%.
Berbicara tentang Dolar, kemarin ada sedikit kenaikan sehingga USDX mencapai 96.20 poin, dengan kisaran 95.90 - 96.50. Risalah Fed mendatang akan menentukan arah mata uang.
Dengan demikian, USD/CAD diperdagangkan di 1,2730, dengan kisaran 1,2650 - 1,2850. Pasangan ini akan bergerak tergantung pada berita dalam Dolar dan minyak.
Kesimpulan: Meskipun pasar AS naik lagi, tampaknya overheated, yang berarti koreksi diperlukan. Pembelian jelas tidak akan menguntungkan saat ini.