Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD
EUR/USD menyentuh 1,1325 ketika garis MACD berada dalam area oversold. Itu membatasi potensi penurunan pasangan ini, sehingga trader tidak dapat mengambil short position karena itu dapat menyebabkan kerugian. Beberapa waktu setelahnya, pasangan ini mencapai level tersebut untuk kedua kalinya, tapi sinyal pasar adalah untuk beli, sehingga kuotasi naik 20 pip. Ketiga kalinya, garis MACD berada di bawah nol, sehingga memungkinkan posisi jual. Itu memicu penurunan sebanyak 40 pip dalam pasangan ini.
Data ketenagakerjaan yang kuat di Italia dan zona euro, serta sentimen investor dari Sentix mendorong kenaikan dalam EUR/USD. Selain itu, bulls dolar tidak memiliki apapun untuk diandalkan kemarin, sehingga euro melanjutkan rally bahkan selama sesi AS.
Kemungkinan besar, momentum bullish akan berlanjut karena penjualan ritel di Italia diharapkan akan menunjukkan perolehan. Pernyataan dari anggota ECB Joachim Nagel dan Christine Lagarde juga dapat menyebabkan lonjakan volatilitas.
Di siang hari, AS akan merilis data mengenai optimisme usaha kecil, tapi itu tidak menarik perhatian para trader. Sebaliknya, pasar akan fokus pada pernyataan para anggota Fed Loretta Mester dan Esther George, serta Ketua Fed Jerome Powell.
Untuk long positions:
Beli euro ketika kuotasi mencapai 1,1348 (garis hijau pada chart) dan take profit di harga 1,1375. Pertumbuhan mungkin terjadi setelah ECB mengungkapkan keputusannya mengenai kebijakan moneter.
Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Memungkinkan juga untuk beli di 1,1335, tapi garis MACD harus berada dalam area oversold, karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1348 dan 1,1375.
Untuk short positions:
Jual euro ketika kuotasi mencapai 1,1335 (garis merah pada chart) dan take profit di harga 1,1306. Permintaan akan menurun jika ECB mengambil sikap lunak dalam kebijakan moneternya.
Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga dapat dijual di 1,1348, namun, garis MACD harus ada dalam area overbought, karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1335 dan 1,1306.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.
