Akhir-akhir ini, the Fed berada dalam sorotan tajam. Pelaku pasar memantau dengan seksama semua berita mengenai tindakan, pernyataan, dan yang lainnya dari bank sentral itu. Mungkin peristiwa pentingnya adalah skandal trading yang terjadi pada musim gugur tahun lalu. Ternyata beberapa anggota Dewan Gubernur menjual dan kemudian membeli kembali saham dalam stock funds atau dana saham. Ketika itu, the Fed membeli saham yang sama sebagai bagian dari program QE. Banyak analis mengutuknya karena itu adalah trading yang tidak adil. Para anggota Fed memiliki akses ke informasi yang tidak diketahui pelaku pasar lainnya. Oleh karena itu, mereka dapat menggunakannya untuk tujuan mereka sendiri, dan ini tidak dapat diterima mengingat jabatan mereka yang tinggi. Sebagai tambahan, pada akhir tahun, the Fed mulai mengurangi program pelonggaran kuantitatifnya dan mensinyalkan kesiapan untuk menaikkan suku bunga acuan. Dua gubernur Fed, Eric Rosengren dan Robert Kaplan mengundurkan diri pada musim gugur. Sehingga Wakil Ketua Richard Clarida adalah petinggi the Fed terakhir yang mengundurkan diri. Sebagian ahli strategi pasar percaya bahwa skandal ini telah merusak kredibilitas the Fed, khususnya sebelum siklus kenaikan suku bunga. Dengan demikian, pengunduran diri itu adalah opsi yang paling dapat diterima untuk semua orang. Clarida sedikit lebih beruntung daripada yang lainnya karena masa jabatannya berakhir pada akhir bulan ini. Hasilnya, ia mengundurkan diri 2 pekan lebih awal. Clarida selama ini menjadi bagian dari lingkaran dalam para petinggi Fed yang dekat dengan Powell.
Menariknya, sepekan sebelumnya, beberapa kantor media melaporkan bahwa Clarida menutupi transfer beberapa juta dolar dari dana obligasi ke dana saham hanya beberapa hari sebelum pengumuman langkah stimulus darurat. Wakil ketua itu sendiri menyebutnya sebagai kesalahan. Aksi tersebut dari para pejabat the Fed merusak reputasi dan citra bank sentral. Menurut kode etik bank, mereka harus melalui beberapa langkah dan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memasuki pasar saham. Pada Oktober 2021, Jerome Powell telah mengumumkan pengetatan peraturan untuk akses gubernur Fed ke pasar saham. Khususnya, larangan pada pembelian dan penjualan saham selama periode haluan pasar telah diberlakukan. Namun, banyak majalah berita, khususnya Bloomberg, percaya bahwa skandal yang menyebabkan pengunduran diri tiga petinggi bank sentral, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai pengawasan kode etik di dalam organisasi itu.
