Meskipun terdapat hari libur federal di AS pada hari Senin, Martin Luther King Day, pound sterling turun sementara, meskipun terdapat penurunan minor. Harap diingat bahwa sterling jelas overbought, itu seharusnya turun ke tingkat yang lebih besar terkecuali trader Amerika mengambil hari libur.
Untuk saat in, pound Inggris ditetapkan akan turun ditengah kondisi pasar overbought dan perkiraan untuk data ekonomi makro Inggris. Tingkat pengangguran di Inggris diperkirakan akan tetap datar di Desember. Jumlah aplikasi tunjangan pengangguran dapat turun 36K rii Desember. Tenaga kerja dapat naik 115K. Dari sisi sebaliknya, pendapatan rata-rata mungkin turun ke 3,7% di November dari 4,3% di Oktober. Dengan kata lain, tingkat pengangguran tetap sama di Kingdom, namun upah turun. Kita mempertimbangkan kenaikan inflasi yang ada, situasi terlihat suram. Tidak heran, data penjualan ritel telah mencatatkan angka terburuk bulan ke bulan. Dibawah kondisi pasar ketenagakerjaan, akan masuk akal untuk memperkirakan penurunan bertahap dari mata uang Inggris.
Tingkat Pengangguran Inggris
Pergerakan inersia dari GBP/USD melambat sekitar 1.3750 dimana pasangan mata uang terjebak dan kemudian membuat 100 pip retracement naik. Sterling telah naik untuk 4 minggu berturut-turut. Menjadi overheated. Kejanggalan bahwa sterling akan kehilangan pijakan meskipun terdapat retracement yang berlangsung.
Instrumen teknikal RSI bergerak dibawah garis pivotal dari 70 pada grafik harian, namun masih menghasilkan sinyal dari status overbought sterling.
Outlook untuk GBP/USD
Dalam situasi ini, retracement setidaknya bisa mendorong harga turun menuju level 1.3600 yang dilewati sebelumnya. Ini dapat terjadi jika dolar AS memperoleh pijakannya. Untuk membuat koreksi lengkap alih-alih dari retracement, GBP/USD harus ditetapkan dibawah 1,3560 pada grafik 4 jam. Sebaliknya, harga mungkin akan terjebak kembali disekitar 1.3600.
Analisis indikator keseluruhan menunjukkan penjualan GBP/USD dalam jangka pendek dan intraday di tengah retracement yang berlangsung. Indikator teknikal menandakan bahwa kita bisa membeli pasangan mata uang dalam jangka menengah karena pergerakan inersia.