Pada Rabu pagi, EUR/USD mencapai level 1.1345, namun, tidak ada pergerakan kuat meskipun garis MACD di atas level nol. Beberapa saat kemudian, situasi serupa muncul, namun kali ini indikator MACD berada di area overbought, sehingga yang terbentuk di pasar adalah sinyal jual. Sinyal itu menyebabkan penurunan pasangan ini sebesar 11 pip. Tidak ada sinyal lain yang muncul pada hari itu.
Data CPI di Jerman dan neraca pembayaran ECB tidak memicu kenaikan EUR/USD karena angkanya sama dengan prakiraan. Hal itu membuat pasar semakin tidak pasti terkait arah pasangan ini selanjutnya. Sementara itu, laporan pasra perumahan AS diabaikan trader.
Hari ini, Jerman akan merilis data harga produsen, yang akan disusul oleh laporan harga konsumen di seluruh zona euro. Angka yang kuat akan memicu kenaikan euro karena akan memperkuat ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga lebih awal. Agende utama lainnya adalah pertemuan kebijakan moneter ECB.
Pada sore hari, AS akna merilis laporan klaim pengangguran dan aktivitas manufaktur di Fed Philadelphia. Langkah terbaik adalah ambil posisi short karena tekanan pada aset-aset berisiko perlahan meningkat akibat kebijakan Fed.
Untuk posisi long:
Beli euro saat harga mencapai 1.1360 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.1391. Pertumbuhan akan terbentuk jika laporan dari Jerman dan zona euro melampaui ekspektasi.
Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.1336, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1360 dan 1.1391.
Untuk posisi short:
Jual euro saat harga mencapai 1.1336 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1295. EUR/USD akan turun jika data ekonomi dari zona euro lebih rendah daripada ekspektasi.
Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga mungkin dijual di level 1.1360, namun, garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1336 dan 1.1295.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.