Pasangan mata uang GBP/USD juga jatuh pada hari Senin. Tentu saja, bukan "Senin hitam", tetapi dalam beberapa hari terakhir banyak pasar telah melemah dan menunjukkan dinamika negatif. Pasangan Pound/Dolar hanya mengikuti tren umum. Kami telah membahas fakta bahwa pasar saham dan pasar cryptocurrency tengah menurun, dan ada kecenderungan bahwa Dolar AS akan tumbuh di pasar valuta asing. Untuk mata uang Inggris, situasi ini diperparah oleh fakta bahwa selama 1,5 bulan terakhir, Pound telah meningkat cukup serius terhadap Dolar AS, sehingga dapat menurun tajam. Kami telah membahas alasan fundamental untuk pertumbuhan ini, tetapi tidak ada penyebab khusus untuk pertumbuhan yang begitu kuat (600 poin). Dengan melihat alasan fundamental, kami hanya dapat mengabaikan kenaikan pada rate BA dan hanya itu. Dari sudut pandang teknikal, pertumbuhan kuat diperkirakan. Kami menulis dua bulan lalu bahwa kami sedang menunggu pergerakan naik 400-500 poin. Namun, pergerakan naik ini hanya menunjukkan penurunan baru yang lebih kuat, karena dengan cara inilah trading yang berlangsung sepanjang tahun 2021: turun 600 poin - naik 500 poin. Artinya, koreksinya sangat dalam. Akibatnya, sekarang Pound dapat terus jatuh ke posisi terendah tahunan, yang berada di sekitar level ke-32. Perlu juga dicatat bahwa penyebab formal jatuhnya Pound pada hari Senin adalah aktivitas bisnis di sektor jasa dan manufaktur Inggris yang telah menurun cukup signifikan. Tetapi, kedua indeks ini tetap di atas 50,0, dan indeks aktivitas bisnis Amerika juga menurun dan jauh lebih kuat daripada indeks aktivitas bisnis Inggris. Jadi, secara logis, pasangan ini seharusnya menyamakan semua kerugian di babak pertama di sore hari. Namun, hal ini tidak terjadi. Bagaimanapun, indeks aktivitas bisnis jarang menyebabkan reaksi pasar yang kuat.
Masalah Inggris selalu buruk, atau menimbulkan banyak pertanyaan.
Sayangnya, tahun baru dimulai dengan situasi yang sama seperti tahun kemarin berakhir. Pandemi, krisis politik di Inggris, skandal dalam politik Inggris, ketidakpastian pada "protokol Irlandia Utara" dan hubungan Inggris-Uni Eropa di masa depan. Namun, tidak ada berita positif. Tidak jelas bagaimana kisah Boris Johnson akan berakhir. Kini, ada pembicaraan aktif tentang pensiun dininya. Ingatlah bahwa Parlemen Inggris telah meluncurkan penyelidikan resmi terhadap semua pesta yang terjadi di 10 Downing Street selama karantina, yang Johnson sebut sebagai "rapat kerja". Sangat sulit untuk mengatakan bagaimana penyelidikan ini akan berakhir. Perdana Menteri telah menolak untuk meninggalkan jabatannya, menyatakan bahwa dia "bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi." Namun, belum begitu jelas tanggung jawab apa yang akan dia tanggung karena mengadakan pesta di saat semua warga Inggris dilarang meninggalkan rumah dan bahkan menemui kerabat.
Akibatnya, Pound juga dapat dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik di Eropa Timur. Pada tahun 2022, mungkin tidak hanya kembalinya pasar ke "kondisi pra-krisis", tetapi dunia juga dapat jatuh ke dalam krisis lain. Bisa jadi termasuk krisis ekonomi. Pertama, tidak ada yang tahu berapa banyak lagi varian virus baru yang akan mewabah di umat manusia. Kedua, sama sekali tidak jelas bagaimana ekonomi akan bereaksi terhadap perjuangan bank sentral terhadap inflasi. Menurut banyak ahli, ini akan menyebabkan perlambatan, yang tentu saja ingin kami hindari karena telah secara aktif dibubarkan dalam dua tahun terakhir. Inggris masih harus menghadapi "referendum Skotlandia" dan, mungkin, perubahan "partai yang berkuasa". Konservatif kehilangan popularitas di antara rakyat, sehingga setiap pemilihan umum tambahan berikutnya atau pemilihan parlemen skala penuh dapat mengakibatkan kekalahan besar partai Boris Johnson jika tetap demikian pada saat nanti. Selain itu, sekarang banyak anggota partai konservatif secara terbuka tidak mendukung Johnson, percaya bahwa dia membuat terlalu banyak kesalahan dalam jabatannya.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini adalah 81 poin per hari. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini adalah "rata-rata". Oleh karena itu, pada hari Selasa, 25 Januari, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,3407 dan 1,3569. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan putaran pergerakan korektif.
Level-level support terdekat:
S1 – 1,3428
S2 – 1,3367
S3 – 1,3306
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1,3489
R2 – 1,3550
R3 – 1,3611
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan pergerakan menurun pada kerangka waktu 4 jam. Saat ini, disarankan untuk tetap berada di posisi short dengan target 1,3428 dan 1,3407 hingga indikator Heiken Ashi naik. Direkomendasikan untuk mempertimbangkan posisi long jika pasangan tetap di atas garis MA dengan target 1,3611 dan 1,3672, dan tetap buka sampai indikator Heiken Ashi menurun.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, maka tren kuat.
Garis MA (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
