Pasangan mata uang GBP/USD pada Rabu malam dan sepanjang Kamis turun seolah-olah dijatuhkan. Namun, hal ini tidak mengejutkan. Kami telah menyatakan bahwa kemarin Fed, jika tidak mengejutkan para trader, telah setidaknya menjelaskan bahwa kami harus mengharapkan tindakan yang lebih "hawkish" pada tahun 2022 daripada yang direncanakan sebelumnya. Tentu saja, setelah pengumuman itu, para trader bergegas untuk membeli mata uang Amerika, yang menyebabkan jatuhnya pasangan Euro/Dolar dan Pound/Dolar. Perlu dicatat bahwa untuk pasangan Pound/Dolar, semuanya juga berjalan sesuai rencana. Ini berarti jatuhnya pasangan juga diharapkan oleh kita. Kami jelaskan sebelumnya bahwa ini adalah sifat dari pergerakan pasangan selama 13-14 bulan terakhir: 500-600 poin turun, lalu 400-500 poin naik. Seperti inilah pasangan ini terus bergerak pada tahun 2022. Setelah naik 600 poin secara tidak terduga dan tidak dapat disesuaikan, penurunan baru dimulai, yang kemungkinan akan berakhir jauh lebih rendah dari minimum lokal sebelumnya - 1,3160. Artinya, jika mata uang Euro hanya "bertindak akselerasi" untuk melampaui level penting, maka Pound Sterling disesuaikan untuk melanjutkan penurunan. Sebagai hasilnya, kedua pasangan bergerak ke arah yang sama lagi. Pada TF 24 jam, terlihat bahwa harga telah berkonsolidasi di bawah garis Kijun-sen dan Senkou Span B pada indikator Ichimoku, jadi sekarang praktis tidak ada hambatan untuk penurunan lebih lanjut pasangan ini. Perlu juga dicatat bahwa Inggris tetap menjadi pemasok nomor satu dari berbagai jenis berita negatif, tetapi semua berita ini belum berdampak pada pergerakan pasangan. Mereka berfungsi lebih seperti latar belakang.
Ekonomi Amerika tumbuh sebesar 6,9% pada kuartal keempat.
Banyak yang telah dijelaskan terkait Inggris baru-baru ini. Belum ada yang perlu ditambahkan. Namun, minggu ini ada yang dibahas dalam konteks ekonomi Amerika dan kebijakan moneter Fed. Kemarin, laporan PDB untuk kuartal keempat diterbitkan dan ternyata ekonomi tumbuh sebesar 6,9% q/q. Para ahli memperkirakan tidak lebih dari +5,3%, dan kami berasumsi bahwa nilai riil mungkin lebih rendah dari perkiraan. Faktanya adalah bahwa di musim dingin seluruh dunia diselimuti "gelombang" pandemi baru, dan Amerika secara tradisional bertahan di tempat pertama di dunia dalam hal jumlah infeksi dan kematian. Pertumbuhan ekonomi yang begitu kuat adalah sesuatu yang luar biasa. Meskipun, di sisi lain, bisa menjadi "inflasi". Kita tahu bahwa secara resmi tidak ada istilah seperti itu dalam perekonomian, tetapi tidak ada yang akan menyangkal bahwa pertumbuhan ekonomi, serta pertumbuhan pasar saham, dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah uang dalam perekonomian itu sendiri. Berikut analogi sederhananya: pasar saham AS atau saham Apple (sama saja) telah tumbuh dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, mereka menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat pada saat semuanya berada dalam krisis ekonomi. Korelasi yang aneh. Tetapi, tidak lagi aneh jika ternyata banyak uang yang dicetak atau dibuat oleh bank-bank sentral dunia di rekening mereka untuk menunjang perekonomian. Akibatnya, tidak mengherankan jika ekonomi tumbuh, pasar saham tumbuh. Oleh karena itu, mengingat inflasi yang tinggi (yaitu, kenaikan harga untuk semuanya), pertumbuhan PDB mungkin lebih disebabkan oleh kenaikan harga, daripada peningkatan produksi dan jasa. Namun bagaimanapun, ekonomi AS masih tumbuh jauh lebih kuat dari perkiraan, yang memicu putaran baru pembelian mata uang AS. Pound Inggris telah turun hampir 400 poin selama dua minggu terakhir. Kini, hanya bisa mengandalkan pertemuan Bank of England, yang hasilnya akan diumumkan minggu depan. Ada desas-desus bahwa regulator Inggris juga dapat menaikkan suku bunga utama, sudah mencaoai 0,25%. Tetapi, kami percaya bahwa Pound Inggris dapat menerima bantuan hanya untuk waktu yang singkat, dan dalam jangka menengah akan terus menurun.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini adalah 90 poin per hari. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini adalah "rata-rata". Pada hari Jumat, 28 Januari, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,3280 dan 1,3460. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan putaran koreksi ke atas.
Level-level support terdekat:
S1 – 1,3367
S2 – 1,3306
S3 – 1,3245
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1,3428
R2 – 1,3489
R3 – 1,3550
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan pergerakan ke bawah pada kerangka waktu 4 jam. Dengan demikian, saat ini, disarankan untuk tetap berada dalam sell order dengan target 1,3306 dan 1,3280 hingga indikator Heiken Ashi naik. Direkomendasikan untuk mempertimbangkan posisi long jika pasangan tetap di atas garis MA, dengan target 1,3550 dan 1,3611, dan tetap buka sampai indikator Heiken Ashi turun.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, maka trennya kuat sekarang.
Garis MA (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
