S&P500
Hari ini, indeks saham Asia juga menunjukkan pertumbuhan. Indeks saham Jepang naik sebesar 1.8%.
Adapun pasar komoditas, harga minyak bertahan di dekat level tertinggi multi-tahun. Minyak Mentah Brent bernilai $89.50 per barel.
Indeks S&P 500 diperdagangkan pada 4.546. Kemungkinan akan bertahan di kisaran 4.510 – 4.560. Kontrak berjangkanya naik 0.5% pagi ini.
Kemarin, saham Microsoft dan Tesla turun. Namun, indeks ditutup dalam warna hitam.
Indeks Manufaktur ISM AS turun pada Januari menjadi 57.6% dari sebelumnya 58.8%. Analis memperkirakan penurunan yang lebih kuat. Ini membantu indeks untuk mendapatkan kembali kekuatannya.
Pasar saham juga memperpanjang kenaikan di tengah penurunan kasus Omicron.
Kemarin, kasus Omicron mencapai level tertinggi baru yaitu mencapai angka 3 juta. Namun di AS sendiri hanya mencatat 264.000 kasus baru. Pekan lalu, angkanya 700.000 per hari. Di Eropa, ada jumlah kasus baru tertinggi. Prancis melaporkan 416.000 kasus kemarin, sementara Jerman mencatat 183.000. Belanda melaporkan 100.000 kasus per hari. Sedangkan di Rusia, kemarin tercatat ada 125.000 kasus.
Berita lainnya, Alphabet, perusahaan induk Google, meluncurkan laporan pendapatan optimis untuk tahun ini. Penjualan meningkat sebesar 32% menjadi $ 75 miliar. Perusahaan tersebut mengumumkan pemecahan saham 20-untuk-1 dalam bentuk dividen saham khusus satu kali.
Pasar tenaga kerja AS pun terus membaik. Pertumbuhan upah, pergantian staf, dan jumlah lowongan pada bulan Desember berada di titik tertinggi multi-tahun. Namun demikian, ada tanda-tanda perlambatan di bulan Januari. Jumlah lowongan menunjukkan kenaikan moderat menjadi 10.9 juta dari angka sebelumnya sebesar 10.8. Jumlah orang Amerika yang berhenti dari pekerjaan mereka pada bulan Desember mendekati 4.3 juta, sedikit menurun dari tertinggi bulan November sebesar 4.5 juta
Hari ini, AS akan menerbitkan laporan perubahan pekerjaan ADP. Angka tersebut diharapkan menunjukkan peningkatan 100-200.000 pekerjaan baru. Bulan lalu, jumlahnya mencapai 800.000. Departemen Tenaga Kerja AS telah memperingatkan para pedagang bahwa data ketenagakerjaan untuk Januari mungkin lemah karena wabah Omicron.
Indeks dolar AS diperdagangkan pada 96.25. Kemungkinan akan bertahan di kisaran 95.90 – 96.50.
Indeks dolar AS turun secara nyata dalam dua hari. Mereka kehilangan 1.5%. Mungkin salah satu alasan penurunannya adalah pertumbuhan pasangan EUR/USD. Euro melanjutkan pergerakan ke atas di tengah permintaan yang kuat sebelum pertemuan ECB. ECB diharapkan untuk mengklarifikasi apakah akan menaikkan suku bunga utama atau tidak. Investor bertaruh pada kemungkinan seperti itu karena melonjaknya inflasi di zona Eropa.
Pasangan USD/CAD diperdagangkan pada 1.2685. Hal tersebut kemungkinan akan tetap berada di kisaran 1.2600 – 1.2760. Pair ini tertahan di kisaran 1.2600 - 1.2800. Untuk keluar dari kisaran ini, pasangan tersebut membutuhkan penggerak fundamental yang kuat. Ini bisa berupa berita tentang dolar AS atau harga minyak.
Kesimpulan: pada hari Selasa, pasar saham AS mempertahankan pergerakan bullishnya. Para analis memperingatkan penurunan korektif dalam beberapa hari mendatang. Namun, pasar dapat mencapai tertinggi awal Januari.