Di awal sesi Eropa, pound Inggris diperdagangkan di sekitar 1.1858, di bawah SMA 21 (1.1881) dan di dalam triangle simetris. GBP/USD kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran antara 1.1925 dan 1.1790 dalam beberapa jam ke depan.
GBP/USD terus diperdagangkan di atas channel tren naik dari awal November. Berdasarkan chart 4 jam, kita dapat melihat bahwa pound menunjukkan tanda-tanda kehabisan tenaga. Oleh karena itu, kemungkinan akan terjadi penurunan dalam beberapa jam ke depan menuju dasar triangle simetris.
GBP/USD memiliki resistance di 1.1930 dan 1.1962 (+1/8 Murray). Jika menembus dan diperdagangkan di atas resistance tersebut, harga bisa mencapai level psikologis 1.20 dan bahkan bisa mencapai +2/8 Murray yang terletak di 1.2207.
Di sisi bawah, level 1.1750 diperkirakan mewakili level penting yang bertepatan dengan bagian bawah channel tren menurun. Jika terbentuk breakout tajam, kami akan memperkirakan konsolidasi di bawahnya dan harga bisa turun ke bawah 8/8 Murray yang terletak di 1.1718 dan bisa mencapai 200 EMA yang terletak di 1.1513.
Pola triangle simetris dapat menawarkan keputusan jangka pendek untuk mengambil peluang beli atau jual. Poin utamanya adalah menunggu pound berkonsolidasi di atas 1.1930 untuk membeli atau menunggu pound menembus ke bawah 1.1750 untuk menjual.
Di sisi lain, pound kemungkinan akan membentuk pantulan teknikal kuat di sekitar 1.1750 atau sekitar 1.1718 (8/8). Jika terus diperdagangkan di atas level ini, kita akan memiliki kesempatan beli. Pasangan ini sekali lagi bisa memulihkan tren bullish dan bisa mencapai level psikologis 1.20.
Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah menjalankan triangle simetris dan melakukan penjualan di bawah 1.1881 (SMA 21), dengan target di 1.1770 dan 1.1750. Indikator eagle menunjukkan sinyal negatif yang mendukung strategi bearish kami.
