Pasangan mata uang GBP/USD melanjutkan pergerakan naiknya pada hari Kamis, tetapi pergerakan paradoks ditunjukkan pada hari ini oleh kedua pasangan mata uang utama. Jika mata uang Eropa menunjukkan pertumbuhan terkuat hampir tiba-tiba, maka Pound menunjukkan pertumbuhan yang tertahan sementara Bank of England menaikkan suku bunga utama, pada pertemuan kedua berturut-turut, dan mengambil alih ukuran suku bunga utama Fed. Tentu saja, kita dapat mengatakan bahwa harga Pound Sterling telah naik sejak awal pekan, jadi pasar telah memperhitungkan kenaikan suku bunga. Selain itu, mereka telah membicarakannya dalam dua minggu terakhir dan semua perkiraan menjelaskan kemungkinan besar kenaikannya. Namun, mengapa mata uang Euro menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat jika ECB tidak memiliki prasyarat untuk mengetatkan kebijakan moneter, dan tidak ada keputusan "hawkish" yang dibuat? Sebuah paradoks. Kemarin, kami memperingatkan para trader bahwa reaksinya bisa apa saja. "Apa saja", tapi bukan reaksi logis, akhirnya kami dapatkan. Kini, gambaran teknikal untuk mata uang Inggris juga menunjukkan tren naik, tetapi, dari sudut pandang kami, kesimpulan ini tidak dapat dianggap pasti sekarang. Pound Sterling memiliki alasan untuk melanjutkan pertumbuhan, tetapi sekarang tidak jelas bagaimana pasar akan bereaksi terhadap laporan Nonfarm dan pengangguran di Amerika Serikat hari ini. Jika reaksinya tidak logis lagi, lalu di mana kita akan melihat pasangan ini pada Jumat malam? Sejauh ini, semuanya akan memastikan bahwa pergerakan ke atas akan berlanjut, tetapi pada saat yang sama, pertumbuhan Pound yang sangat lemah pada hari Kamis dapat mengindikasikan bahwa para trader telah mendapatkan kembali informasi dari Bank of England dan sekarang saatnya untuk turun. Hal yang sama dapat terjadi untuk pasangan Euro/Dolar. Secara umum, jika kita menghilangkan ketidaklogisan mutlak dari apa yang terjadi minggu ini, kita akan mengatakan bahwa Euro dan Pound akan mulai turun dalam waktu dekat.
Tawaran (bid) telah dinaikkan dengan suara bulat.
Adapun hasil pertemuan Bank of England, harus dikatakan di sini, pertama-tama, bahwa suku bunga utama dinaikkan dengan suara bulat. Kesembilan anggota komite moneter memberi suara "setuju" untuk kenaikannya. Namun, perlu juga dicatat bahwa empat dari sembilan anggota komite memilih kenaikan bukan sebesar 0,25%, tetapi sebesar 0,5%. Dari sudut pandang kami, ini adalah faktor "bullish" lainnya untuk Pound, yang diabaikan oleh para trader kemarin. Program stimulus kuantitatif tetap tidak berubah dalam volume dan masih mencapai 895 miliar Pound. Prakiraan untuk PDB telah diturunkan menjadi 3,75% pada tahun 2022, dan untuk inflasi - meningkat. Sekarang, BA memperkirakan rata-rata inflasi tahun ini di level 5,75%. Namun, prakiraan hanyalah prakiraan. Prakiraan dapat berubah dan pasar praktis tidak bereaksi terhadapnya. Inilah dua kenaikan suku bunga secara berturut-turut yang tidak terjadi di Inggris sejak tahun 2004. Jelas bahwa regulator Inggris menyadari bahaya kenaikan inflasi dan tidak akan menunggu untuk mencapai angka 7%, seperti sekarang di Amerika Serikat. Namun, penjelasan ini tidak meniadakan fakta bahwa Pound Sterling telah tumbuh sangat lemah dengan latar belakang fundamental yang begitu kuat.
Kini, kita hanya bisa berharap bahwa statistik Amerika hari ini tidak akan memberikan kejutan, meski lebih baik berharap agar pasar tidak menghadirkan kejutan. Kami percaya bahwa hari ini pergerakan kedua pasangan mungkin juga tidak logis dan tidak sesuai dengan sifat statistik ekonomi makro. Seluruh pekan ini cukup aneh dan lebih baik menunggu sampai selesai daripada mencoba untuk memenangkan kembali Non-Farm yang kuat di AS sambil menyaksikan Dolar jatuh karena suatu alasan. Gambaran untuk pasangan Euro/Dolar dan Pound/Dolar pada kerangka waktu 24 jam sangat membingungkan karena pergerakan minggu ini. Euro kembali mencoba untuk memulai tren kenaikan baru dan akan kembali menyerbu garis Senkou Span B, yang terletak di level 1,1438. Pound sekarang tidak memperhatikan garis Senkou Span B dan Kijun-sen sama sekali dan sedang bergejolak.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini adalah 78 poin per hari. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini adalah "rata-rata". Pada hari Jumat, 4 Februari, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,3519 dan 1,3675. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan putaran koreksi ke bawah.
Level-level support terdekat:
S1 – 1,3550
S2 – 1,3489
S3 – 1,3428
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1,3611
R2 – 1,3672
R3 – 1.3733
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD terus bergerak naik pada kerangka waktu 4 jam. Dengan demikian, saat ini direkomendasikan untuk bertahan di posisi long dengan target 1,3611 dan 1,3672 hingga indikator Heiken Ashi menurun. Direkomendasikan untuk mempertimbangkan posisi short jika pasangan ditetapkan di bawah MA, dengan target 1,3428 dan 1,3367, dan tetap buka sampai indikator Heiken Ashi naik.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, maka trennya kuat sekarang.
Garis MA (settings 20,0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
