Saham AS terus menguat pada hari Rabu karena pelonggaran aksi jual obligasi Treasury membawa kelonggaran ke pasar yang telah mengalami ketakutan atas pengetatan kebijakan moneter. S&P 500 naik, berkat saham teknologi yang pulih sekitar setengah dari kerugian mereka tahun ini, sementara megacaps memimpin Nasdaq 100 lebih tinggi. Platform Meta, yang telah menurun dalam beberapa hari terakhir, mengalami sedikit peningkatan kemarin.
Imbal hasil obligasi 10-tahun AS mencapai sesi terendah sekitar 1,91% setelah permintaan obligasi dengan jatuh tempo yang sama telah melonjak. Tampaknya, investor yakin dengan pendapatan perusahaan yang masih kuat meskipun ada potensi tapering awal pada stimulus ekonomi.
Tetapi, meskipun sekitar 76% perusahaan yang terdaftar di S&P 500 melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, Fed dapat mengambil tindakan yang lebih agresif pada kebijakan moneter karena inflasi AS kemungkinan akan memperpanjang kenaikan.
"Investor jelas tampak terdorong oleh fakta bahwa periode falling-knife terlihat dan kami sekarang melihat tanda-tanda stabilisasi," jelas Craig Erlam, analis pasar senior di Oanda. "Tentu saja, itu bisa berubah dengan cepat jika prospek inflasi memburuk, dan rintangan berikutnya akan segera muncul, dengan data IHK AS yang sangat diantisipasi," tambahnya.
Taruhan pada laju kenaikan suku bunga telah meningkat sejak pertemuan Fed bulan Januari, bergeser ke lima, bukan hanya tiga yang diperkirakan para pejabat Desember lalu. Loretta Mester, Presiden Fed Cleveland, bahkan menyatakan bahwa suku bunga harus dinaikkan lebih cepat, dan dia mendukung kenaikan pertama Maret ini. Raphael Bostic, Presiden Fed Atlanta, juga menyatakan "setiap opsi pasti ada".
Sementara itu, Dennis DeBusschere, pendiri 22V Research, menjelaskan bahwa "memperbaiki data ekonomi akan mendukung aset berisiko kecuali Fed perlu mengatur ulang prospek agar kondisi keuangan menurun. Sampai waktunya jelas bahwa kondisi keuangan perlu diperketat lebih lanjut, saya akan mendukung faktor siklus daripada faktor defensif, terutama karena hambatan ekonomi dari Omicron melemah dan menuntut pertumbuhan perusahaan."
Laporan lain yang harus diwaspadai dalam minggu ini adalah:
- pidato Gubernur Bank of England Andrew Bailey (Kamis);
- data IHK AS, dan klaim pengangguran (Kamis).
