Kalender makroekonomi kosong pekan lalu. Inflasi AS adalah satu-satunya laporan penting. Itu menandai awal dari serangkaian peristiwa yang dapat sangat mempengaruhi bursa-bursa global. Sebagai permulaan, Fed AS akan mengadakan rapat darurat dimana pada rapat ini kenaikan suku bunga dapat diumumkan. Sebagai tambahan, ketegangan di Eropa Barat memuncak pada hari Jumat dan akhir pekan. Banyak negara mulai menghubungi diplomat mereka di Uraina dan menyarankan warga mereka untuk meninggalkan negara itu dalam 48 jam. Pada hari Minggu diketahui bahwa ruang udara Ukraina dapat ditutup ditengah ancaman perang. Maskapai penerbangan mulai membatalkan penerbangan ke Ukraina.
It marked the start of a series of events that might greatly affect global markets. To begin with, the US Fed will hold an emergency meeting today during the course of which a rate hike could be announced. In addition, tensions in Western Europe mounted on Friday and the weekend. Many countries started to call off their diplomats in Ukraine and advised their citizens to leave the country within 48 hours. It became known on Sunday that Ukrainian airspace could be closed amid the threat of war. Airlines start to cancel flights to Ukraine. Di atas segalanya, media AS dan Eropa semakin meningkatkan ketegangan dengan mengatakan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja. Pada titik tertentu, Presiden Zelensky meminta bukti dugaan invasi Rusia. Secara umum, ini lebih terlihat seperti kepanikan massal yang dipicu oleh media Barat.
Yang pelu dilakukan pasar adalah bereaksi terhadap berita tersebut. Menurut Washington, Rusia dapat menginvasi Ukraina pada 15-16 Februari. Media lain mengatakan Moskow akan menunggu sampai Olimpiade selesai. Tidak diragukan lagi, situasi di Ukraina Barat sangat menegangkan, tetapi dapatkah Anda membayangkan perang sesuai jadwal? Dengan kata lain, seluruh dunia tampaknya tahu tanggal pasti serangan Rusia, yang tidak masuk akal. Namun demikian, kemungkinan konflik militer memang ada, sehingga pasar saham mungkin akan merasakan tekanan tambahan dalam beberapa hari mendatang. Para pejabat Rusia membantah tuduhan tentang kemungkinan serangan dan mengatakan pergerakan pasukan di negara itu adalah urusan internal. Pembicaraan antara Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Ukraina, dan Rusia sedang berlangsung, tetapi situasinya sejauh ini sangat sulit karena tidak ada pihak yang mau mengalah. Reaksi pasar akan sulit diprediksi jika perang benar-benar meletus. Satu hal yang jelas, itu bisa menjadi respons yang tajam dan tidak terduga.
