Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Sinyal beli muncul setelah GBP/USD mencapai 1.3435. Namun, kenaikan tidak terbentuk karena garis MACD jauh dari level nol yang membatasi potensi naik pasangan ini. Bahkan data kegiatan manufaktur yang bagus tidak membantu seiring pasar yang bearish karena peristiwa militer saat ini. Jadi, tidak mengejutkan jika pasangan ini turun sebanyak 30 pip ke level 1.3404. Selama itu, garis MACD di bawah nol, sehingga sinyal jual memicu penurunan seanjutnya sekitar 50 pip.
Pada Selasa pagi GBP/USD naik karena kegiatan usaha di sektor manufaktur Inggris lebih baik daripada ekspektasi. Namun, tekanan kembali pada sore hari, saat AS melaporkan indeks manufaktur ISM yang kuat.
Para anggota Bank of England, Silvana Tenreyro dan John Cunliffe, hari ini akan menyampaikan pidato, dan pernyataan mereka bisa memicu rally selanjutnya pada pound, mengingat pidato tersebut mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dalam waktu dekat ini. Kemudian, pada sore hari, laporan ketenagakerjaan AS yang kuat dari ADP akan meningkatkan permintaan dolar. Pidato Kepala Fed, Jerome Powell, juga akan menentukan, karena bisa mengisyaratkan rencana bank sentral pada pertemuan bulan Maret.
Untuk posisi long:
Beli pound saat harga mencapai 1.3329 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.3401 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Pernyataan hawkish dari para perwakilan Bank of England akan emmicu rally pada Rabu pagi ini. Namun, sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga mungkin dilakukan di level 1.3286, namun, garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3329 dan 1.3401.
Untuk posisi short:
Jual pound saat harga mencapai 1.3286 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.3235. Konflik yang berlangsung di Ukraina menjadi sinyal bearish bagi aset-aset berisiko, namun sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1.3329, namun, garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3286 dan 1.3235.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.