Pasar mulai bereaksi terhadap konflik di Ukraina. Kontrak berjangka Mei untuk Brent naik menjadi $111/bbl, memperbarui rekor tujuh tahun. Gas juga bullish meskipun tertinggal, sementara batubara berjangka naik lebih dari 50% hanya dalam seminggu. Tak ayal jika tren saat ini terus berlanjut, dunia akan mengalami krisis energi terparah sejak 1979.
Dari sisi saham, hampir seluruh indeks dunia diperdagangkan di zona merah. Euro Stoxx 50, misalnya, menurun lebih dari 4% pada hari Selasa.
Imbal hasil juga menurun, yang berarti revisi rencana bank sentral terkait program stimulus dan suku bunga.
Tidak ada katalis yang jelas untuk perubahan mendadak ini, jadi mungkin kita hanya melihat reaksi pasar yang tertunda. Tetapi, tidak diragukan lagi bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya akan menyebabkan krisis keuangan yang parah yang akan mempengaruhi semua negara tanpa kecuali.
USD/CAD
Naiknya harga energi sama sekali bukan keuntungan mutlak bagi Kanada. Di satu sisi, kenaikan harga menguntungkan produsen, tetapi di sisi lain, pertumbuhan ini berdampak buruk pada konsumen. Gas misalnya, telah tumbuh 30% dalam enam bulan, dan ini bukan batasnya.
Risiko lainnya yang akan dipertimbangkan oleh Bank of Canada adalah bahwa Rusia adalah pemasok logam terbesar ke pasar dunia, khususnya, nikel, kayu, produk pertanian, dan pupuk kalium. Jika persediaan berkurang, akan ada kekurangan yang tidak dapat dikompensasi, yang akan menyebabkan kerusakan serius pada semua ekonomi terkait.
Saat ini, diasumsikan bahwa Dewan Komisaris akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Risiko geopolitik telah tumbuh, tetapi tugas memerangi inflasi belum hilang.
Laporan CFTC untuk CAD cukup negatif. Perubahan mingguan mencapai -232m, tetapi akumulasi posisi masih bullish (+725m). Kenaikan harga minyak memberi keuntungan bagi pasar saham Kanada dan permintaan Loonie, tetapi dinamika imbal hasil mendekati netral dan harga settlement menurun.
Tindakan militer di Ukraina berkontribusi pada pertumbuhan permintaan Dolar, yang menyebabkan upaya untuk mengeluarkan USD/CAD dari segitiga konvergen. Upaya itu tidak berhasil, sehingga ada kemungkinan bahwa pasangan akan turun lebih rendah. Mungkin akan menuju ke 1,2550/70, dan kemudian berkonsolidasi di bawah 1,2450.
USD/JPY
Data ekonomi makro dari Jepang tidak menarik saat ini karena kenaikan tajam harga komoditas dan energi akan berdampak jauh lebih besar pada Yen. Jepang adalah importir bersih bahan mentah, sehingga tekanan terhadap Yen akan naik.
Kenaikan harga bukanlah konsekuensi dari kenaikan permintaan akan risiko, tetapi sebaliknya merupakan respons terhadap peningkatan risiko. Oleh karena itu, banyak yang mengharapkan Bank of Japan untuk campur tangan demi mencegah pertumbuhan volatilitas.
Laporan CFTC untuk Yen tampak positif secara lemah. Posisi net short besar (-6,86 miliar), tetapi pertumbuhannya telah berhenti. Mengingat selera risiko menurun tajam, ada kemungkinan permintaan Yen akan naik. Perkiraan harga mendekati rata-rata jangka panjang, mengarah ke bawah.
Seminggu sebelumnya, diharapkan USD/JPY akan tumbuh, dan ada prasyarat objektif untuk itu. Tetapi setelah 25 Februari, faktor bullish kehilangan kekuatan, dan perkiraan menunjukkan bahwa akan turun ke 11350.
