Setelah rebound lokal kecil, yang terjadi hanya beberapa hari yang lalu, Pound segera kembali ke nilai sebelumnya, yang secara umum tidak mengejutkan. Rebound menunjukkan diri, tetapi dalam kenyataan saat ini, baik analisis fundamental maupun teknikal, pada prinsipnya, tidak berfungsi.
Pasar dalam keadaan panik permanen. Jadi, bahkan untuk koreksi lokal, diperlukan alasan yang serius. Begitulah penolakan Uni Eropa untuk memberlakukan larangan impor sumber daya energi Rusia. Namun, situasinya tidak berubah secara mendasar. Nyatanya, semuanya tetap seperti apa adanya.
Kekuatan pendorong utama di pasar adalah peristiwa di Ukraina dan pertukaran sanksi berikutnya. Risiko bagi perekonomian Eropa tumbuh setiap hari, yang memicu arus keluar modal yang signifikan. Sampai bentrokan berhenti di Ukraina, tren ini tidak akan berubah. Jadi, prospek Pound jelas suram, dan akan terus kehilangan posisi secara bertahap.
Pasangan mata uang GBPUSD, setelah sedikit pullback, kembali turun. Hal ini menyebabkan pembaruan terendah lokal pada tren turun dan harga mendekati level psikologis 1,2950/1,3000/1,3050.
Instrumen teknikal RSI dalam periode empat jam dan harian bergerak di area bawah pada indikator 30/50, yang menunjukkan minat tinggi trader pada posisi short.
Indikator Alligator H4 dan D1 menunjukkan tren menurun. Tidak ada perpotongan antara garis MA.
Pada grafik harian, ada kelanjutan dari tren menurun dari Juni 2021.
Ekspektasi dan prospek:
Saat ini, perhatian khusus diberikan pada level psikologis, karena kuotasi bergerak dalam penyimpangannya. Prioritas pertama adalah menyentuh 1,3000, tetapi untuk menjaga laju yang ditetapkan di pasar, kuotasi perlu berkonsolidasi di bawah nilai 1,2950 setidaknya dalam periode empat jam. Jika tidak, pengurangan volume posisi short dan stagnasi tidak dikesampingkan.
Analisis indikator yang komprehensif memberikan sinyal jual dalam jangka pendek, intraday, dan jangka menengah karena reversal harga.
