Ketua Federal Reserve, Jerome Powell mengatakan kemarin bahwa bank sentral siap menaikkan suku bunga setengah poin persentase pada pertemuan berikutnya jika perlu, serta mengubah nada yang lebih agresif untuk mengendalikan inflasi daripada yang digunakan beberapa hari yang lalu.
Anehnya, pengumuman seperti itu tidak membuat pasar saham melakukan aksi jual, dan indeks utama bahkan menutup hari di wilayah positif dan terus tumbuh dengan lembut di Eropa hari ini:
Indeks saham Eropa Stoxx50 juga terlihat terus melanjutkan reli epiknya:
Pembuat kebijakan menaikkan suku bunga pinjaman mereka sebesar seperempat poin pada pertemuan mereka pekan lalu, mengakhiri dua tahun biaya pinjaman mendekati angka nol, dan telah mengisyaratkan enam kenaikan lagi sebesar angka tersebut pada tahun ini berdasarkan perkiraan median. Powell sendiri mengindikasikan bahwa setengah kenaikan gaji dapat diajukan ketika para politisi bersidang pada 3-4 Mei dan dalam sesi-sesi berikutnya.
Powell terlihat lebih hawkish pada hari Senin daripada dalam konferensi pers setelah pertemuan minggu lalu, dan menunjukkan bahwa jika inflasi terus meningkat, ia akan mempertahankan laju pengetatan yang lebih agresif.
Pasar pun akhirnya mendengar pesan sang ketua dan bereaksi tajam, sehingga menyebabkan hasil Treasury melonjak karena investor menaikkan taruhan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga setengah poin pada Mei untuk melawan inflasi tertinggi dalam 40 tahun.
Ekonom di Goldman Sachs Group Inc., yang dipimpin oleh Jan Hatzius menganggap komentar ini sebagai sinyal hawkish dan sekarang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan Mei dan Juni dan kemudian menaikkannya empat basis poin di paruh kedua tahun ini.
Goldman sendiri terlah memperkirakan bahwa Fed akan menaikkan 50 basis poin pada pertemuan Mei dan Juni.
Kepala Fed, yang mengulangi dan menguraikan banyak komentar kuncinya dari konferensi pers minggu lalu, mengatakan operasi militer Rusia di Ukraina memperburuk tekanan inflasi dengan meningkatkan harga makanan, energi, dan komoditas lainnya "pada saat yang sudah terlalu tinggi, inflasi."
"Risiko meningkat bahwa periode inflasi tinggi yang diperpanjang dapat mendorong ekspektasi jangka panjang lebih tinggi secara tidak nyaman, yang menggarisbawahi perlunya komite untuk bergerak cepat seperti yang telah saya jelaskan," ungkapnya.
- Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde akan memberikan pidatonya di antara pembicara bank sentral pada KTT Inovasi BIS, Rabu-23 Maret
- Laporan Inventarisasi Minyak Mentah EIA, Rabu
- Gubernur Bank of England Andrew Bailey, serta pidato Ketua Fed Powell, Rabu
- "Pernyataan Musim Semi" Kanselir Inggris, Rishi Sunak yang membahas mengenai anggaran, Rabu
- Presiden AS, Joe Biden menghadiri KTT darurat NATO di Brussels, Kamis
- IMP Markit Zona Eropa, Kamis
- Klaim Pengangguran Awal AS, Barang Tahan Lama AS, Kamis
