Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Emas merosot sementara investor mengawasi perkembangan Rusia-Ukraina

parent
Berita Analisis:::2022-03-29T09:21:38

Emas merosot sementara investor mengawasi perkembangan Rusia-Ukraina

Emas merosot sementara investor mengawasi perkembangan Rusia-Ukraina

Pembicaraan perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan menjadi sorotan pada hari Selasa. Emas merosot dalam menghadapi kemungkinan de-eskalasi konflik di Eropa Timur.

Pekan lalu, logam mulia ini melambung hingga 1,3%, dipicu oleh eskalasi ketegangan antara Barat dan Kremlin.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya memperkenalkan paket baru sanksi anti-Rusia, sehingga meningkatkan risiko inflasi dan mendorong selera terhadap safe-haven.

Pekan ini, perkembangan geopolitik akan tetap menjadi topik hangat di kalangan investor. menjelang babak baru pembicaraan perdamaian Rusia-Ukraina di Turki, ketegangan bisa dibilang mereda.

Media Barat kemarin berspekulasi bahwa Kremlin tidak akan menentang keputusan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa jika negara itu tidak lagi berkeinginan untuk menjadi anggota NATO.

Dilaporkan bahwa rancangan dokumen baru yang dipertimbangkan oleh kedua belah pihak di Turki diduga berisi tidak lebih dari 3 tuntutan awal Rusia seperti denazifikasi, demiliterisasi, dan proteksi hukum bahasa Rusia di Ukraina.

Sehubungan dengan kemungkinan terobosan dalam pembicaraan perdamaian, sentimen risiko meningkat di pasar.

Wall Street melaporkan kenaikan pada hari Senin. Dow Jones menambah 0,27%, S&P 500 naik 0,71%, dan NASDAQ Composit melambung hingga 1,3%.

Pertumbuhan permintaan untuk saham menjadi kontributor utama penurunan emas kemarin. Emas merosot 0,7%, atau $14,40, dan diperdagangkan di $1.939,80 pada penutupan hari perdagangan.

Emas merosot sementara investor mengawasi perkembangan Rusia-Ukraina

Ini menandai penurunan kedua secara beruntun dalam harga logam mulia. Selain faktor geopolitik, makroekonomi juga membebani pasar emas.

Pada hari Senin, indeks dolar AS menguat 0,3% terhadap lawan-lawan utamanya. Greenback menguat di atas 99,00 menjelang kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 50 poin oleh Federal Reserve pada bulan Mei.

Untuk menaklukkan inflasi yang melambung, regulator tidak memiliki opsi selain menaikkan suku bunga dan mengurangi arus masuk likuiditas ke dalam ekonomi Amerika.

Dolar AS diharapkan akan bullish pekan ini, didorong oleh laporan NonFram Payrolls yang kuat, yang akan dirilis hari Jumat. Angkanya diharapkan akan melambung pada bulan Maret, mengikuti kenaikan pada bulan Januari dan Februari.

Emas akan lebih lemah?

"Dolar pada umumnya menjadi aset safe haven utama dalam beberapa pekan terakhir, tapi minat dalam emas, sementara mungkin terlihat menurun, masih relatif solid. Sentimen investor tetap positif dalam menghadap[i risiko geopolitik yang berkelanjutan," Rhona O'Connell, kepala analisis pasar, EMEA & Asia, di StoneX, mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Senin.

Sementara itu, ada pihak-pihak yang tidak mengharapkan adanya terobosan dalam pembicaraan perdamaian antara Moskow dan Kiev hari ini. Khususnya, petinggi Rusia dan Ukraina meragukan bahwa babak perbincangan ini akan berhasil dan akan menghentikan peperangan.

"Sikap positif bahwa ujungnya akan ditemukan untuk pertumpahan darah di Ukraina telah mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman," Rupert Rowling, analis pasar di Kinesis Money mengatakan.

Emas kemungkinan akan tetap dalam kisaran antara $1.900 dan $2.000 dalam jangka pendek di tengah krisis yang berkepanjangan di Eropa Timur bahkan meski sikap Federal Reserve yang hawkish, menurut Rowling.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...