Perilaku pasar seperti itu terutama berhubungan dengan fakta bahwa Rusia baru-baru ini menuntut negara-negara Eropa membayar gas dalam ruble. Transisi ke mata uang ruble dijadwalkan pada 1 April. Namun, tidak sesederhana itu. Pada 29 Maret, Juru Bicara Presiden Rusia mengatakan tidak akan ada transisi ke pembayaran baru pada 1 April karena itu adalah proses yang kompleks dan memakan waktu. Kemungkinan pada 31 Maret, pemerintah Rusia hanya akan mempertimbangkan rancangan undang-undang yang mengatur pengiriman gas untuk dibayar dengan ruble. Namun, bersama dengan pernyataan ini muncul juga ancaman bahwa jika ada penolakan untuk membayar gas dalam ruble, Rusia akan menghentikan pasokan. Ini membuat situasinya menjadi semakin membingungkan.
Jadi, tampaknya peralihan ke pembayaran ruble akan dilakukan sedikit lebih lama. Semua ini menciptakan ketidakpastian di pasar yang menjadi landangan yang mendukung spekulasi, dan inilah tepatnya yang terjadi sekarang. Valuta asing akhir-akhir berjalan agak liar. Pound diperdagangkan mendatar selama dua hari berturut-turut meskipun terus naik dengan aktif selama sesi Eropa. Namun, dalam jam perdagangan AS, pound kembali ke level pembukaannya. Pada waktu yang sama, pelaku pasar benar-benar mengabaikan setiap data makroekonomi. Semua pergerakan terjadi sebelum data dirilis ataupun lama setelah perilisannya. Dalam situasi pasar seperti itu, hampir tidak mungkin untuk memperkirakan arah pergerakan kuotasi karena dapat bergerak menurut skenario yang tidak dapat diprediksi.
Berbeda dengan pasangan Eropanya, GBPUSD pulih setelah koreksi. Belum lama ini, kuotasi mendekati titik pivot kunci di 1,3000 dimana trader mengurangi volume short position dan menyebabkan pullback.
RSI begerak dalam garis tengah 50 pada chart empat jam yang menandakan pergerakan mendatar. RSI pada D1 bergerak di area bawah, yang mensinyalkan minyak penjualan yang tinggi di pasar.
Moving average dari Alligator Indicator pada H1 saling bersilangan, dan ini mengkonfirmasi pergerakan mendatar. Alligator pada D1 mensinyalkan tren penurunan sementara MA bergerak ke bawah.
Pada chart harian, dolar AS kembali naik setelah koreksi. Level 1,3000 berperan sebagai support utama untuk pasangan ini.
Prospek:
Saat ini, proses pemulihan dolar AS setelah koreksi masih relevan. Untuk menyelesaikan koreksi dan melanjutkan tren penurunan jangka menengah, kuotasi perlu tetap berada di bawah level psikologis di 1,3000 dan kemudian menguji level 1,2950. Sebaliknya, proses pemulihan yang berlangsung dapat mendorong pergerakan sideways.
Analisis indikator kompleks menunjukkan sinyal yang bervariasi pada kerangka waktu intraday dan jangka pendek karena pasar yang mendatar. Dalam jangka menengah, indikator-indikator menghasilkan sinyal jual karena tren penurunan tetap pada tempatnya.