
Trader bearish menguasai pasar emas pada akhir pekan lalu. Permintaan logam mulia kemungkinan akan terus turun dalam beberapa hari mendatang, menekan harga emas.
Selama seminggu terakhir, aset ini turun sebanyak 1,6%. Emas juga melemah sebanyak 1,6% selama sesi Jumat, dengan penurunan emas berjangka Juli sebanyak $30,30 menjadi $1.923,70 per ounce.

Data pasar tenaga kerja AS terbaru, yang dirilis pada hari Jumat, menekan logam mulia.
Menurut laporan terbaru oleh Departemen Tenaga Kerja AS, lebih dari 430.000 lapangan kerja baru tercipta dalam ekonomi AS pada bulan Maret. Pengangguran turun menjadi 3,6% dari 3,8% pada bulan Februari.
Penghasilan per jam rata-rata meningkat sebesar 0,4% month-over-month dan 5,6% year-over-year.
Data pasar tenaga kerja yang positif kemungkinan akan terus mendukung rencana agresif Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.
Pada bulan Maret, bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin guna mengurangi tekanan inflasi untuk pertama kalinya sejak 2018.
The Fed sekarang berencana menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada rapat kebijakan berikutnya, karena situasi geopolitik yang tegang memperkuat risiko inflasi.
Ekspektasi kebijakan Fed yang hawkish mendorong dolar AS dan benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS naik pada hari Jumat. USDX naik 0,3%, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun naik di atas 2,45%.
Minggu ini, investor menilai kemungkinan pengetatan moneter Fed lebih lanjut menyusul kenaikan lapangan kerja dan pendapatan pada bulan Maret.
Imbal hasil USDX dan obligasi Treasury AS naik pada Senin pagi, mendorong emas turun. Pada saat penulisan artikel ini, logam mulia turun 0,3% atau $5,8 menjadi $1.917 per ounce.
Faktor ekonomi makro lebih cenderung memengaruhi dinamika harga emas dalam beberapa hari mendatang daripada geopolitik, yang memicu rally logam mulia sejak akhir Februari. Pasar emas kemungkinan akan tetap berada di wilayah bearish pada minggu ini.
Setiap tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv dapat merugikan logam mulia, menghilangkan dukungan aset dan menyebabkanya menukik turun.