Pada hari Senin, indeks saham utama Eropa melakukan pembalikan ke bawah. Para pelaku pasar masih fokus terhadap hasil pemilihan presiden Prancis. Selain itu, laporan ekonomi Inggris yang lemah, pertemuan ECB yang akan datang, serta konflik militer yang sedang berlangsung di Eropa timur juga menjadi sorotan.
Pada saat artikel ini ditulis, indeks STOXX Europe 600 turun 0.5% menjadi 458.5.
Produsen ban Finlandia Nokian Renkaat Oyj, yang termasuk dalam indeks STOXX Europe 600, mengalami kerugian terkecil pada hari Senin. Sahamnya turun 11.7%. Perusahaan mengatakan bahwa sanksi Uni Eropa pada pasokan karet dari Rusia akan mempengaruhi produksi.
Saham perusahaan pertambangan Swedia Boliden AB turun 6.7%, Just Eat Takeaway.com N.V. turun -6.4%, dan merek pakaian luar Italia Moncler S.p.A. merosot sebanyak 4.8%.
Sedangkan pergerakan yang terkuat dipegang oleh saham Bank of Ireland Group PLC (+4.3%), Rheinmetall AG (+4%), dan pemasok pupuk mineral Norwegia Yara International ASA (+3.4%).
Sementara itu, indeks FTSE 100 turun 0.43% menjadi 7632.7, indeks DAX turun 0.81% menjadi 14166.46, dan CAC 40 naik 0.09% menjadi 6555.34.
Saham Societe Generale S.A. naik 6% karena para pedagang menyambut baik keputusan bank untuk keluar dari Rusia. Mereka juga setuju untuk menjual unit Rosbank PJSC ke grup investasi Rusia Interros. Transaksi ini akan mengakhiri lebih dari 15 tahun investasi di Rosbank.
Saham perusahaan minyak dan gas Prancis Total Energy SE (+2.4%), Bouygues S.A. (+1.6%), dan konglomerat media Vivendi SE (+1.5%) juga menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan.
Indeks saham utama Prancis, CAC 40, membuka perdagangan pada hari Senin dengan peningkatan di tengah berita bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menghadapi Marine Le Pen di putaran kedua pemilihan presiden negara itu. Macron menduduki puncak pemungutan suara putaran pertama yang diadakan pada hari Minggu, meninggalkan Marine Le Pen, kandidat dari partai Rally Nasional sayap kanan.
Putaran kedua akan berlangsung dalam dua minggu. Jika jajak pendapat publik bisa dipercaya, pertarungan antara kandidat akan sangat sulit.
Menurut Kantor Statistik Nasional, pada bulan Februari, output industri Inggris turun 0.6% pada bulan Februari dibandingkan dengan Januari. Para ekonom sebelumnya telah memperkirakan kenaikan sebesar 0.3%.
Data PDB juga mengecewakan. Pada bulan Februari, indikator tersebut tumbuh sebesar 0.1% setiap bulan, dan sebesar 9.5% secara tahunan versus pembacaan perkiraan sebesar 0.3% dan 9.5%.
Analis yakin bahwa alasan utama penurunan tajam dalam ekonomi Inggris adalah kenaikan harga energi dan situasi geopolitik yang sulit yang menyebabkan krisis energi.
Tekanan pada saham UE meningkat setelah pasar saham Asia-Pasifik ditutup dengan penurunan yang cukup drastis.
Dalam beberapa pekan terakhir, Shanghai telah berusaha menahan penyebaran virus corona yang cepat meskipun telah dilakukannya pengujian massal dan penguncian pada akhir Maret lalu. Pada hari Minggu, pihak berwenang Shanghai melaporkan lebih dari 26.000 kasus virus corona baru.
Dalam perang melawan virus corona, Cina menerapkan kebijakan COVID-19 tanpa toleransi. Jadi, sangat mustahil untuk memprediksi kapan pembatasan ketat di pusat perdagangan terbesar itu akan dicabut.
Pertemuan kebijakan moneter ECB akan diadakan pada hari Kamis. Pelaku pasar saham berharap mendapatkan petunjuk baru tentang rencana ECB tentang kebijakan moneter. Selain itu, inflasi telah mendekati level tertinggi sepanjang masa di 7,5%
Yang penting, negara-negara Uni Eropa enggan untuk memperketat kebijakan moneter karena dampak negatif dari konflik Rusia-Ukraina pada ekonomi zona Eropa. Pada saat yang sama, beberapa anggota Dewan Pemerintahan ECB mendukung kenaikan suku bunga tahun ini.
