Hari ini adalah hari yang cukup penting untuk mata uang Eropa. Memang kemungkinannya kecil untuk ECB menaikkan suku bunga dan membuat perubahan kebijakan, tapi ada sinyal mengenai bagaimana bank sentral tersebut akan mengambil tindakan lebih lanjut dan apa pandangannya mengenai segala hal yang sedang terjadi, dan ada cukup banyak peristiwa yang membutuhkan intervensi bank sentral - dimana arah pergerakan euro selanjutnya bergantung pada itu.
Euro yang lemah, tentu saja, memungkinkan zona untuk merasa lebih yakin dalam gejolak ekonomi saat ini, khususnya terkait dengan ekspor dan impor barang, tapi kebijakan ultra-lunak bank sentral, bersama dengan inflasi tinggi yang naik melampaui 7,0% di zona euro, dapat memukul ekonomi. ECB hari ini diharapkan akan mengumumkan rencananya untuk melanjutkan proses penghentian kebijakan stimulus untuk menopang ekonomi, karena prioritas bank saat ini adalah untuk mengekang inflasi, dan bukan ancaman yang tumbuh terhadap ekonomi, khususnya terkait dengan beberapa peristiwa yang terjadi di wilayah Ukraina.
Diharapkan dewan gubernur akan menahan diri dari mengambil keputusan-keputusan penting pada rapat ini dan kemungkinan besar fokusnya adalah pada rapat bulan Juni, dimana pada rapat ini perkiraan-perkiraan ekonomi baru akan menerangi dampak operasi khusus Rusia di wilayah Ukraina - ini akan menentukan langkah selanjutnya untuk diambil dalam kebijakan moneter.
Ingat bahwa mulai Maret tahun ini, petinggi ECB diluar dugaan mengubah sikap mereka terhadap kebijakan, dengan mengumumkan penolakan yang lebih cepat pada pembelian aset-aset bernilai triliunan euro. Alasan untuk ini adalah inflasi tinggi, yang melonjak ke 7,5% - hampir empat kali level target ECB. Menurut kepala ekonom Philip Lane, puncak inflasi dapat tercatat baru pada musim panas di pertengahan tahun ini, yang berarti 7,5% masih jauh dari batasnya.
Belum lama ini, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa bank sentral sangat sadar akan risiko besar terhadap pertumbuhan ekonomi zona euro. Harga energi yang tinggi, kenaikan harga pangan dan munculnya masalah-masalah dalam rantai persediaan tentu akan memicu kenaikan inflasi yang lebih besar, yang akan mendesak bank sentral untuk mengambil aksi yang lebih aktif terkait kebijakan moneter. "Cara terbaik untuk menghadapi ketidakpastian sekarang adalah mengikuti prinsip-prinsip gradualisme dan fleksibilitas," Lagarde mengatakan dalam pidato terbarunya. Tapi mengingat bahwa sentimen bisnis dan konsumen sudah menurun, dan permasalahan energi di UE baru permulaan, khususnya mengingat penolakan terhadap sumber energi Rusia - semua ini akan mengarah pada tekanan harga lebih lanjut, serta memicu resesi di negara-negara zona euro dan khususnya, di Jerman, dimana ketergantungan terhadap impor terbilang tinggi.
Kekhawatiran mengenai potensi stagflasi di zona euro saat ini diabaikan oleh para politisi Eropa. Meskipun perselisihan mengenai seberapa cepat kebijakan perlu dinormalisasikan, muncul opini umum di kalangan pejabat ECB bahwa program pembelian obligasi perlu diakhiri secepat mungkin.
Sangat penting bahwa Lagarde mengabarkan kepada kita hari ini. Konferensi pers akan dimulai tak lama setelahnya, setelah perilisan keputusan mengenai suku bunga. Seperti yang saya catat di atas, bulan lalu Lagarde menegaskan bahwa Governing Council berencana untuk tetap pada kebijakan normalisasi moneter, meskipun apa yang sedang terjadi di Ukraina. Kemungkinan besar, pernyataan semacam itu akan dikeluarkan hari ini, yang akan menjadi sinyal untuk arah pembelian aset-aset berisiko. Para pejabat juga dapat mengumumkan bahwa program pembelian obligasi akan diselesaikan pada kuartal ketiga tahun itu - pada waktu yang sama seperti yang banyak ekonom mengharapkan kenaikan suku bunga pertama dari ECB. Menyelesaikan pembelian aset adalah kunci untuk menentukan kapan suku bunga deposito dapat dinaikkan dari -0,5%, level suku bunga sejak 2019. Tapi, sementara para pengambil kebijakan terus menekankan pentingnya pendekatan yang fleksibel, sulit untuk menetapkan jadwal yang lebih spesifik untuk perubahan kebijakan.
Situasinya hampir sama dengan di AS, tapi di AS kebijakan bank sentral lebih dapat dipahami. Kabar terbaru, data mengenai inflasi di Amerika Serikat dirilis, yang juga mencapai level rekor terbaru, ini memaksa Federal Reserve untuk bertindak lebih agresif. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga konsumen naik ke 8,5% dibandingkan dengan Maret tahun lalu, setelah melonjak ke 7,9% pada bulan Februari. Indikator inflasi yang banyak digunakan naik 1,2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang merupakan kenaikan terbesar sejak 2005. Separuh dari pertumbuhan bulanan diberikan oleh harga bensin, tapi harga pangan juga diperkirakan akan memberikan kontribusi besar pada indikator tersebut. Para ekonom sebelumnya memperkirakan pertumbuhan CPI ke 8,4% per tahun dan 1,2% dibandingkan dengan Februari. Dan meskipun banyak ekonom menganggap Maret akan menjadi puncak periode inflasi saat ini, namun situasi geopolitik memaksa kita untuk menganut opini yang berbeda.
Untuk gambaran teknikal pasangan EURUSD
Euro naik tipis sebelum rapat ECB hari ini, tapi ketegangan geopolitik seputar Rusia dan Ukraina akan terus memberikan tekanan yang cukup serius pada pasangan ini. Meningat daya tarik kebijakan Fed, lebih baik bertaruh pada penguatan lebih lanjut dolar, tapi banyak yang dapat berubah hari ini setelah pernyataan Lagarde. Untuk merebut kembali kendali di pasar, bulls euro membutuhkan terobosan di atas 1,0930, yang akan memungkinkan mereka untuk membangun koreksi ke level-level tertinggi: 1,0970 dan 1,1010. Jika instrumen perdagangan ini jatuh, bulls akan dapat mengandalkan support di sekitar 1,0840, seperti pada akhir pekan lalu. Harga menembus ke bawah level itu akan dengan cepat mendorong instrumen ini ke level terendah di 1,0810 dan 1,0770.
Untuk gambaran teknikal pasangan GBPUSD
Pertumbuhan tajam pound mengembalikan instrumen trading ke level-level tertinggi bulan April. Sekarang pembeli aset-aset berisiko perlu fokus pada tembusan dan konsolidasi di atas resistance 1,3165. Harga melewati level ini akan mendorong kelanjutan skenario bullish dan akan memberikan kesempatan untuk memperbarui local high baru di area 1,3200an dan di area 1,3250. Ketika tekanan pada instrumen trading ini kembali, bulls kemungkinan besar akan memilih untuk lebih aktif di sekitar 1,3090, tapi kemunculan mereka mungkin terjadi di area 1,3115. Support yang lebih besar terlihat di sekitar 1,3060.
