Untuk waktu dua hari, mata uang tunggal Eropa tetap bertahan karena akhir pekan di Eropa. Oleh karena itu tidak ada yang mengejutkan pada hampir tidak ada aktivitas apapun. Meskipun demikian, secara praktis tidak diragukan lagi bahwa setelah pembukaan trading, euro akan terus turun. Hasil dari rapat terbaru dari Dewan Gubernur ECB jelas mengecewakan investor. Bagaimanapun, meskipun terdapat pertumbuhan pesat dalam inflasi, regulator Eropa terus mengejar kebijakan moneter yang sama, sebenarnya tidak melakukan apapun. Bahkan tidak jelas berapa lama program pelonggaran kuantitatif akan berlangsung. Sementara itu Federal Reserve mengumumkan kenaikan terbesar dalam suku bunga pada beberapa dekade.
Kemarin, pound menunjukkan penurunan yang cukup tampak, yang dimulai bahkan sebelum pembukaan dari sesi trading Amerika. Pada pandangan pertama, hal ini cukup janggal, karena euro sebenarnya bertahan dan tidak ada berita dari Inggris yang entah bagaimana bisa mempengaruhi kondisi peserta pasar. Namun, menyusul rapat Dewan Gubernur ECB pada hari Kamis, mata uang tunggal Eropa secara aktif turun, sementara itu pound mempertahankan stabilitas relatif. Oleh karena itu, penurunan akan menjadi reaksi terlambat dari mata uang Inggris. Harap diingat bahwa terkait skalanya, euro tak dapat terhindari menarik mata uang lain bersamaan dengannya.
Namun investor memiliki alasan lain untuk penjualan besar untuk kedua euro dan pound. Sayangnya, itu terletak di bidang yang sedikit berbeda dibandingkan dengan kebijakan moneter atau statistik ekonomi makro. Beberapa hari lalu, media dunia mulai secara aktif membicarakan tentang serangan skala besar yang akan datang dari angkatan bersenjata Federasi Rusia di Donbas. Dan itu mulai larut malam. Setidaknya itulah yang dikatakan media Barat tentang hal itu. Kami mengacu pada babak baru eskalasi konflik. Artinya, risiko di benua Eropa meningkat drastis. Jelas bahwa ini akan mendorong penghindaran risiko, sehingga euro dan pound pasti akan terus kehilangan posisi mereka.
Pasangan mata uang EURUSD mengatasi level support dari 1,0800 setelah stagnasi singkat. Hal ini mengakibatkan perpanjangan sinyal dari tren penurunan jangka menengah. Retensi harga stabil dibawah level yang dilalui meningkatkan peluang penjual dari penurunan setelahnya dalam nilai tukar euro di arah minimum 2020.
Pasangan mata uang GBPUSD telah kembali pada kuotasi ke level psikologi dari 1.3000, yang menunjukkan minat besar dari trader dalam posisi jual. Sebuah sinyal mengenai perpanjangan dari siklus turun akan berasal dari pasar pada saat ketika harga dipertahankan di bawah level 1,2950. Hingga saat itu, pasar akan tetap tidak menentu.
