Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Sinyal jual muncul setelah GBP/USD mencapai 1.3013. Namun, penurunan tajam tidak terbentuk karena garis MACD jauh dari garis nol yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. GBP/USD hanya turun sebanyak 20 pip sebelum kembali berbalik ke atas. Pada sore hari, level 1.3036 diuji, namun skenario serupa terjadi, meskipun dengan sinyal beli, karena garis MACD masih jauh dari nol. Pasangan ini hanya berjarak 5 pip dari level 1.30369, di mana trader bisa mengatur posisi short dan memicu rebound.
Pertumbuhan pound pada Rabu pagi tidak mengejutkan siapa pun karena tren tersebut telah diamati sejak awal minggu ini. Namun, potensi naik terbatas karena laporan ekonomi AS terbaru mempertahankan pasangan ini dalam side channel selama sesi AS. Pernyataan oleh anggota FOMC, Mary Daly dan Charles Evans, juga sedikit diminati karena pasar menggeser fokus mereka ke hari ini, di mana ada lebih banyak agenda penting yang dijadwalkan.
Hari ini belum ada data Inggris, sehingga pembeli bisa mengambil keuntungan dari momen ini untuk menembus ke titik tertinggi mingguan baru jelang pidato Gubernur Bank of England, Andrew Bailey. Kemungkinan besar, pidatonya akan berisi petunjuk kebijakan moneter yang lebih agresif, meskipun belum sepenuhnya jelas bagaimana hal ini akan memengaruhi pound dalam perekonomian yang sedang menuju resesi.
Kepala Fed, Jerome Powell, juga dijadwalkan berpidato pada sore hari, di mana dirinya bisa mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin. Jika itu terjadi, permintaan dolar akan meningkat, yang juga akan memicu aksi jual dan penurunan GBP/USD. Laporan klaim pengangguran AS, indeks manufaktur Fed Philadelphia, dan indeks indikator utama juga akan dirilis hari ini.
Untuk posisi long:
Beli pound saat harga mencapai 1.3071 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.3114 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Rally berpeluang terbentuk hari ini, namun hanya setelah tindakan lebih lanjut Bank of England terhadap kenaikan inflasi. Namun, saat melakukan pembelian, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di 1.3041, namun garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3071 dan 1.3114.
Untuk posisi short:
Jual pound saat harga mencapai 1.3041 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.3000. Tekanan kemungkinan akan kembali ke pasar, terutama jika Fed mengambil pendekatan yang lebih agresif terhadap kebijakan moneter. Namun, sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1.3036, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3013. dan 1.2982.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
