Ketua Fed, Jerome Powell akan berbicara hari ini dan mungkin akan mengejutkan para pedagang dengan pernyataannya. Kebetulan atau tidak, banyak perwakilan Fed dengan santai menyebutkan kemungkinan kenaikan suku bunga agresif pada Mei ini, yaitu kenaikan suku bunga setengah poin. Presiden Fed St Louis, James Bullard bahkan mengatakan kenaikan 75 basis poin bisa terjadi.
Namun, tingkat yang terlalu tinggi berisiko untuk terjadinya resesi.
Lebih penting lagi, Jerome Powell ingin menekan inflasi tanpa menyebabkan kerusakan serius pada pasar tenaga kerja, yang sekarang kembali ke tingkat sebelum pandemi virus corona. Pengangguran saat ini pun berada pada tingkat yang sangat rendah yaitu 3.6%, tetapi Powell belum puas karena masih ada lebih dari 1.7 lowongan untuk setiap orang yang menganggur. Hal itu dapat sangat memicu inflasi, memaksa pemberi kerja untuk menawarkan upah yang lebih tinggi kepada karyawan baru, atau menaikkan upah kepada karyawan lama sehingga mereka tidak pergi mencari kesepakatan yang lebih baik. Inflasi, yang diukur dengan indikator pilihan Fed naik sebesar 6.4%, lebih dari tiga kali lipat target Fed 2%.
Hari ini, Powell akan membuat sejumlah pengumuman penting tentang kebijakan moneter dalam persiapan pertemuan The Fed pada 3-4 Mei. Banyak yang sudah mengkritik reaksi lambat bank sentral terhadap inflasi yang terus meningkat dan potensi resesi, tetapi anggota Fed sebagian membenarkan tindakan terlambat mereka dengan kejutan yang tidak terduga, seperti konflik di Ukraina dan wabah virus corona lainnya di Cina. Bagaimanapun, jika Fed tidak mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih agresif, aset berisiko akan terus meningkat. Bagaimanapun, ECB juga sedang mempersiapkan pendekatan yang lebih agresif pada kebijakan moneternya karena inflasi yang tinggi.
Menurut beberapa anggota dewan pemerintahan ECB, bank sentral dapat menaikkan suku bunga deposito di atas nol pada akhir tahun ini jika kawasan Eropa tidak mengalami guncangan serius. Ini terlepas dari risiko operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina terhadap ekonomi zona Eropa.
Gambaran teknis dari pasangan EUR/USD
Euro terus reli, berkat meningkatnya ekspektasi bahwa ECB akan lebih agresif dalam hal kebijakan moneter. Namun, memburuknya ketegangan geopolitik karena penolakan Ukraina untuk bernegosiasi akan membatasi potensi kenaikan aset berisiko, yang dapat menyebabkan kembalinya tekanan di pasar. Jika Fed memperketat kebijakannya lebih lanjut, pasangan EUR/USD pasti akan mengalami penurunan.
Untuk mengembalikan pasar di bawah kendali mereka, pembeli euro membutuhkan penembusan di atas angka 1.0890, yang akan memungkinkan membangun koreksi ke tertinggi 1.0930 dan 1.0970. Tetapi jika pasangan ini bergerak menurun di bawah 1.0810, harga akan meluncur dengan cepat ke 1.0760 dan 1.0720.
Gambaran teknis dari pasangan GBP/USD
Akan banyak tergantung pada level 1.3070 karena tembusannya akan menyebabkan kenaikan lebih lanjut ke 1.3100 dan 1.3130. Sedangkan penurunan di bawah 1.3040 akan mengakibatkan penurunan ke 1.3020 dan 1.2990.
