Bitcoin melanjutkan penurunannya dan bergerak dengan stabil menuju $30k, jika tidak lebih rendah. Mungkin akan bergerak bearish untuk cryptocurrency karena hubungan erat dengan pasar saham. Aset diterima sebagai instrumen risiko tinggi dan digunakan dalam jumlah kasus terbatas, yang di dukung oleh tren naik dari koin. Pada waktu yang sama, Bitcoin dirugikan oleh kebijakan Fed, yang bertujuan melawan inflasi yang meningkat. Dan disini pertanyaan logis muncul: mengapa Bitcoin tidak lagi dianggap oleh investor sebagai alat untuk melindungi diri dari inflasi?
Poin bagus dibuat oleh para ahli Bank of America, yang menghubungkan masalah Bitcoin sebagai kendaraan deflasi dengan korelasi erat dengan pasar saham. Ini juga diisyaratkan oleh penurunan 16% selama 7 hari terakhir, yang menunjukkan adaptasi kompleks dari cryptocurrency ke realitas baru. Akibatnya, Bitcoin telah menjadi kendaraan berisiko tinggi yang lengkap, dan bukan aset untuk melindungi dari inflasi. Dan pernyataan ini memang benar, tetapi karena sentimen dan sikap terhadap instrumen tertentu membentuk tindakan investor, Anda perlu menggali lebih dalam dan memahami mengapa dalam situasi saat ini tidak masuk akal untuk mengandalkan mata uang kripto utama dengan harapan menyelamatkan diri dari inflasi.
Saat menganalisis situasi ini, konflik muncul: di satu sisi, investor siap menggunakan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Di sisi lain, mereka terhalang oleh volatilitas aset yang tinggi, yang tidak memungkinkan pengenalan penuh cryptocurrency ke dalam lingkungan institusional. Di sinilah masalah utama dengan menggunakan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi terletak. Pengembalian tinggi menyiratkan lonjakan harga yang berasal dari tingkat volatilitas yang tinggi. Dengan kata lain, tanpa volatilitas yang tinggi, Bitcoin tidak akan semenarik emas bagi investor institusional.
Apa yang terjadi di pasar sekarang juga merupakan masalah yang muncul karena volatilitas. Tingkat volatilitas yang tinggi memberikan pengembalian yang besar, tetapi juga kerugian yang besar. Dari sini, kami menyimpulkan bahwa Bitcoin tidak dapat digunakan sebagai sarana untuk melindungi dari inflasi sepanjang waktu. Fungsi lindung nilai risiko bersifat musiman dan hanya relevan selama konsolidasi jangka panjang, yang berubah menjadi tren naik. Mengingat faktor-faktor tersebut, tidak mengherankan jika investor lebih memilih USD dan emas.
Oleh karena itu, ada baiknya mengesampingkan pemikiran bahwa cryptocurrency akan segera menjadi sarana utama untuk melindungi dari inflasi. Ini benar-benar bertentangan dengan sifatnya, serta kepentingan investor yang tertarik pada peningkatan volatilitas. Itulah sebabnya, pada 10 Mei, kami melihat harga di wilayah $32,5k.
Bitcoin menetapkan level terendah lokal pada $30k dan memulai pemulihan yang tajam. Semua investasi jangka panjang utama berada pada level saat ini, sehingga pembeli akan diaktifkan di sekitar tanda bulat. Meskipun demikian, indikator teknis tidak menunjukkan prasyarat untuk pembalikan tren yang kuat, yang menunjukkan tidak adanya volume yang diperlukan untuk melampaui $35rb. Kemungkinan besar, kita harus mengharapkan tes kedua dari level $30k, dan hanya setelah itu, harga akan mulai pulih.
