Pekan lalu, the Fed AS menaikkan suku bunga hingga 50 poin basis untuk pertama kalinya sejak tahun 2000. Regulator itu tidak memiliki opsi selain beralih ke langkah yang agresif karena rekor tingkat inflasi tertinggi selama 40 tahun di negara itu.
Langkah hawkish the Fed memicu rally dalam greenback dan imbal hasil obligasi serta berimbas pada harga emas saat ini.
Logam mulia ini bergerak bearish selama 3 pekan beruntun, menandai penurunan terpanjang sejak Desember. Emas juga meneruskan rentetan kekalahan pada awal pekan ini.
Kemarin, emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di $1.858,60, turun hingga 1,3% atau $24,20 dari hari sebelumnya. Itu menandai performa terburuk aset sejak 2 Mei. 
Perak juga merosot hingga 2,5% ke $21,820.
Kemerosotan dalam pasar logam mulia muncul setelah permintaan untuk dolar AS kembali bangkit. Greenback menjadi semakin menarik bagi investor sementara the Fed terus memperketat kebijakan moneternya.
Saham-saham AS tumbang pada hari Senin di tengah tumbuhnya kekhawatiran akan stimulus. S&P 500 meluncur 3,2% untuk ditutup di bawah 4.000 poin untuk pertama kalinya sejak akhir Maret 2021.
Ditengah jatuhnya bursa saham tahun ini, greenback menikmati permintaan yang lebih tinggi sebagai aset aman dibandingkan dengan emas.
Indeks dolar AS melambung lebih dari 8% sejak Januari. Sementara itu, emas hanya naik 2,5%.
Emas diperkirakan akan terus berada di bawah tekanan bearish dari dolar yang menjadi semakin kuat karena langkah agresif the Fed.
Akankah kebijakan moneter di AS memicu kolaps pasar emas dalam jangka panjang?
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari pertimbangkan bagaimana emas diperdagangkan selama siklus kenaikan suku bunga terbaru oleh the Fed.
Regulator AS menaikkan suku bunga pada tingkat yang lebih cepat pada tahun 1980, 1987, dan 1994 dan pada laju yang lebih lambat pada tahun 1977, 1999, 2004 dan 2016.
Kenaikan skuu bunga yang lebih cepat mengisyaratkan:
– kenaikan suku bunga 50 poin pada tahap awal - kenaikan suku bunga lebih dari 300 poin selama setahun - kenaikan suku bunga di antara rapat FOMC - rentang fed funds yang lebih tinggi
Seperti yang ditunjukkan oleh performa sebelumnya, emas diperdagangkan 32% lebih rendah dari pengetatan 5 tahun sebelumnya, setelah kenaikan suku bunga yang lebih cepat. Dengan pertimbangkan itu, emas dapat dihargai sekitar $1.300 pada 2027 jika the Fed mengambil sikap yang lebih agresif pada kebijakan moneter.
Kenaikan suku bunga pada laju yang lebih lambat mengisyaratkan:
– siklus dengan kenaikan gradual suku bunga sebesar 25 poin - beberapa kenaikan suku bunga dalam setahun - rentang fed funds yang lebih rendah
Setiap kali the Fed menaikkan suku bunga pada laju yang lebih lambat, emas biasanya diperdagangkan lebih tinggi.
Rata-rata, aset menguat hingga 115% dalam 5 tahun setelah kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Dengan demikian, logam mulia ini dapat melambung di atas $4.000 pada 2027 jika the Fed waspada.
Apakah siklus kenaikan suku bunga akan lebih cepat atau lebih lambat kali ini bergantung sepenuhnya pada hasil yang ingin dicapai the Fed: menghentikan inflasi atau hanya untuk menjinakkannya.
