Di Amerika Serikat, pejabat Fed terus memberikan pidato. Kemarin saja, Loretta Mester, Thomas Barkin, dan John Williams berbicara. Pada hari Senin, mereka adalah Mary Daly dan Raphael Bostic. Dalam pandangan kami, pidato Presiden Fed Cleveland Loretta Mester merupakan yang paling menarik dan informatif. Beliau mengatakan bahwa laju kenaikan suku bunga yang diambil oleh Fed tidak terlalu cepat atau terlalu lambat dan "sepertinya benar" baginya. Akan tetapi, beliau tidak mengesampingkan kemungkinan pergerakan 75 basis poin di salah satu pertemuan mendatang. Menurut Mester, jika inflasi tidak bergerak turun, Fed mungkin harus mempercepat laju kenaikan suku bunganya karena tugas utamanya adalah menjinakkan inflasi. Pengangguran dalam kasus seperti itu mungkin meningkat, namun ini tidak dapat dihindari karena regulator bertekad untuk mengurangi tekanan inflasi. Mester juga mengisyaratkan bahwa suku bunga mungkin dinaikkan di atas level netral tetapi dia tidak tahu persis seberapa jauh di atas netral. "Kita harus melihat bagaimana ekonomi bermain di paruh kedua tahun ini – hingga tahun depan – untuk menjawab pertanyaan itu. Kita baru saja mengendalikan inflasi ini," kata presiden Fed Cleveland. Inflasi di Amerika Serikat menguat pada level tertinggi 40 tahun. Pada bulan April, angka diperkirakan turun 0,3-0,4%. Akan tetapi, hal ini tidak mungkin mengingat bahwa Fed menaikkan suku bunga hanya sekali sebesar 25 basis poin pada bulan April. Ini tidak cukup untuk memperlambat inflasi secara signifikan. Selain itu, ada faktor-faktor lain yang menaikkan inflasi.
Dilihat dari pidato Mester, sekali lagi kami dapat menyimpulkan bahwa tujuan utama Fed saat ini adalah untuk membawa inflasi ke target 2,0%. Ini adalah tugas yang cukup sulit karena dapat memakan waktu regulator setidaknya dua tahun untuk mengembalikan suku bunga ke tingkat target. Namun demikian, Fed akan menggunakan langkah-langkah apa pun untuk mencapai tujuan ini. Masih harus dilihat apa yang akan dilakukan bank sentral AS jika ekonomi Amerika memasuki resesi dan pengangguran mulai tumbuh. Apa yang akan menjadi prioritas utama Fed dalam kasus seperti itu? Dalam pandangan kami, ekonomi akan mulai melambat ketika suku bunga mencapai tingkat tertentu. Kemudian, Fed harus beristirahat dari pengetatan moneter. Ini mungkin terjadi pada awal akhir tahun 2022. Pasar forex mungkin sudah memberi harga kenaikan suku bunga hingga 2,5%. Oleh karena itu, setiap kenaikan baru mungkin tidak lagi menyebabkan pertumbuhan dolar. Pada saat yang sama, pasar saham tampaknya tetap bearish sepanjang 2022.
