Kalender ekonomi makro yang benar-benar kosong mendorong pound sterling yang oversold. Namun, mata uang ini hanya menunjukkan sedikit kenaikan di tengah kemungkinan krisis energi penuh di Eropa. Ekonomi UE mungkin stagnan jika otoritas UE menolak membeli sumber energi Rusia. Hingga UE mengambil keputusan atas masalah ini, semua mata uang Eropa akan di bawah tekanan kuat, yang membatasi potensi kenaikannya.
Tercatat, risiko krisis energi yang nyata sangat tinggi sehingga pasar hampir mengabaikan laporan statistik. Dengan demikian, laporan tingkat pengangguran Inggris, yang mengungkap penurunan ke 3,7% dari 3,8%, hampir sama sekali tidak berdampak pada pound sterling. Mata uang ini tetap di level yang sama.
Tingkat Pengangguran Inggris
Namun, laporan statistik AS kemungkinan akan membentuk pergerakan pasar. Di AS, pertumbuhan penjualan ritel mungkin melambat menajdi 4,2% dari 6,9%. Terlebih, peningkatan produksi industri diperkirakan turun menjadi 2,0% dari 5,5%. Dengan kata lain, memburuknya laporan ekonomi makro AS kemungkinan akan menyebabkan depresiasi dolar AS.
Penjualan Ritel AS
Pasangan pound/dolar naik dari level support menengah di 1.2155. Pound sterling berhasil memulihkan penurunannya dan menjadi kurang oversold.
Di chart empat jam, indikator teknikal RSI melintasi ke atas garis tengah 50, sehingga membuktikan koreksi ke atas. Kini, indikator ini bergerak di area atas 50/70. Tidak ada sinyal overbought.
Pada periode waktu yang sama, moving average Alligator saling berpotongan, yang mencerminkan pergerakan koreksi. Di chart harian, indikator Alligator memberi sinyal bahwa tren menurun masih utuh. Moving average bergerak menuju ke bawah.
Di chart harian, kami melihat sinyal tren menurun meskipun sudah ada koreksi.
Prospek
Pergerakan koreksi masih berlaku dan harga mungkin kembali ke 1.2380/1.2400. Tercatat, struktur tren menurun akan tetap utuh. Dalam hal analisis indikator yang kompleks, kita melihat bahwa indikator teknikal menandakan peluang beli pada periode jangka pendek dan intraday di tengah pergerakan koreksi. Pada periode jangka menengah, indikator ini menunjukkan sinyal jual karena tren utama.
