Kebijakan The Fed telah menjadi momok bagi pasar mata uang kripto dan menjadi sumber masalah semua pergerakan negatif investor. Peningkatan tajam dalam suku bunga utama dan program start-up untuk menarik likuiditas dari pasar aset berisiko tinggi menghantam pasar kripto dengan keras. Bitcoin tidak dianggap oleh investor sebagai aset defensif jika dilihat korelasinya dengan Indeks saham. Setelah pertemuan The Fed pada Mei, situasinya menjadi lebih rumit, tetapi tidak semua orang melihatnya secara pesimis.
Mike McGlone, seorang ahli strategi komoditas senior di Bloomberg, mengatakan bahwa dalam jangka panjang, Bitcoin akan diuntungkan karena pengetatan moneter. Para ahli tidak mengidentifikasi adanya dampak hubungan pasar saham dan kenaikan suku bunga utama. McGlone yakin bahwa BTC dan ETH akan lebih diuntungkan dari pengetatan kebijakan moneter, dan penurunan harga saat ini semata-mata karena berhubungan dengan pasar saham. Para analis juga percaya bahwa hampir semua pasar jatuh karena kenaikan suku bunga utama, karena ini adalah proses yang menyakitkan untuk setiap jenis aset.
Setelah dimulainya proses kenaikan suku bunga utama dan pengetatan kebijakan moneter, kita dapat melihat adanya tren negatif dalam pergerakan harga mata uang kripto dan indeks saham. Harga emas telah berhenti turun dan tetap pada zona support yang kuat. Sangat mungkin bahwa koreksi masing-masing pasar saat ini sepadan dengan pemasukan investasi pada periode 2020 hingga 2021. Berdasarkan pemikiran ini, kita dapat menyimpulkan bahwa peluncuran program ini untuk memerangi inflasi benar-benar mempengaruhi kuotasi harga dari banyak jenis aset.
Namun, hal ini memunculkan pertanyaan mengenai kemungkinan akankah Bitcoin dan pasar mata uang kripto berkembang di masa depan. Nilai likuiditas aset digital dan Bitcoin telah menetapkan level absolut baru dan meningkat. Pada poin ini, investasi di pasar kripto sepadan dengan kinerja pasar saham. Tetapi seperti yang telah kami katakan, perbedaan yang signifikan antara indeks saham dan aset kripto tercipta oleh peningkatan volatilitas nantinya. Karena karakternya ini, serta rendahnya peraturan perundang-undangan, pasar aset digital menjadi sasaran empuk bagi pemodal besar. Para "Paus" dari pasar crypto secara teratur berlatih memeras "tangan yang lemah" untuk mendapatkan likuiditas baru. Dapat diasumsikan bahwa investor sangat sensitif terhadap penurunan saat ini juga dikarenakan manipulasi.
Prospek masa depan Bitcoin sangat bergantung pada kemampuannya untuk menghindari inflasi dan menjadi aset simpanan. Namun, seperti yang telah kita alami, praktik seperti itu menjadi umum hanya ketika mata uang kripto sedang dalam kondisi bullish. Saat musim dingin 2022 juga terjadi gejolak besar-besaran, investor lebih memilih emas daripada BTC. Walaupun saat itu aset kripto berada di posisi puncak, dan lebih dari 60% koin kripto menghasilkan keuntungan. Ini menunjukkan bahwa koin tidak diminati sebagai alat lindung nilai risiko bahkan selama tren naik dan periode konsolidasi.
Sementara untuk dana cadangan, The Fed mengedepankan perlindungan jangka panjang. Tether baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka mengubah sebagian besar jaminan stablecoin USDT menjadi obligasi treasury. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan Fed untuk memperkuat USD dan aset pendukung lainnya berhasil. Tren baru akan dikaitkan dengan penggunaan aset yang terkait dengan dolar AS sebagai cadangan. Dan kejadian pada Luna Foundation dan UST sekali lagi membuktikan kepada investor bahwa stabilitas lebih dihargai daripada keuntungan besar dengan volatilitas tinggi.
Sementara itu, pada interval 4 jam an, Bitcoin gagal membuat pola pembalikan tren head and shoulders. Harga gagal menembus garis bahu pada $32k, setelah itu harga mulai menurun. Meskipun demikian, grafik 4 jam menghibur: RSI dan osilator stokastik bergerak menuju batas atas zona bullish. Ini menunjukkan peningkatan pembelian dan pengembalian inisiatif secara bertahap ke bulls. MACD juga membuat lonjakan ke atas dan bergerak mendekati tanda nol. Metrik ini diperkirakan akan segera mencapai zona hijau. Secara umum, situasinya menunjukkan perkembangan tren kenaikan jangka menengah, tetapi dengan mempertimbangkan faktor fundamental, kemungkinannya rendah.
