Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ GBP/USD: pound terburu-buru terhadap segala sesuatu

parent
Berita Analisis:::2022-05-17T08:15:25

GBP/USD: pound terburu-buru terhadap segala sesuatu

GBP/USD: pound terburu-buru terhadap segala sesuatu

Beberapa hari lalu, dolar secara meyakinkan menang terhadap pound. Tapi pada awal pekan ini, keseimbangan kekuatan dalam pasangan GBP/USD berubah. Apakah alasan untuk pertumbuhan pound dan seberapa tinggi pound dapat naik?

Pound memiliki semua syarat untuk memulai pekan ini dengan penurunan. Gejolak seputar protokol Irlandia Utara tidak mereda dan Parlemen Inggris mengkritik kebijakan Bank of England yang ditujukan untuk melawan inflasi.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali memperbarui ancamannya untuk memutuskan perjanjian Brexit dengan UE jika protokol Irlandia Utara tidak diubah.

Kini Inggris, lebih dari sebelumnya, sangat bertekad, karena protokol pada Irlandia Utara yang ada saat ini menghambat pemulihan ekonomi yang sudah berada di ambang resesi.

Hari ini Pemerintah Kerajaan Inggris diharapkan akan mempertimbangkan rancangan undang-undang mengenai pemutusan perjanjian Brexit dengan Uni Eropa.

Selain itu, juga pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss akan mengusulkan proposal kepada Parlemen mengenai revisi Protokol Irlandia Utara.

Ini dapat memicu konflik lain antara Inggris dan UE. Mengingat bahwa Aliansi Eropa telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk menangguhkan perdagangan dengan Inggris jika protokol pada Irlandia Utara diubah secara sepihak.

Skenario tersebut negatif untuk ekonomi Inggris dan dapat melemahkan mata uangnya. Namun, kemarin pound mengabaikan kekhawatiran mengenai kemungkinan dihentikannya perdagangan dengan UE.

Kabar mengenai reformasi yang telah lama ditunggu terhadap Protokol Irlandia Utara, sebaliknya, mendorong mata uang Inggris. Pada hari Senin, pasangan GBP/USD melonjak sekitar 1,5% dan melanjutkan pertumbuhannya pagi ini, menunggu aksi selanjutnya dari pemerintah Inggris.

Hari ini, pasangan ini diperdagangkan di atas level 1,235, sementara pekan lalu GBP/USD merosot di bawah tekanan dolar yang kuat ke level terendah sejak 2020 di 1,219.

GBP/USD: pound terburu-buru terhadap segala sesuatu

Pada awal periode tujuh hari, pound juga didukung oleh pelemahan mata uang AS. Kemarin, greenback mundur dari level tertinggi 20 tahun di 105,100 yang dicapai Jumat lalu. Friday.

Indeks dolar turun terhadap kompetitor utamanya sebesar 0,8% ke 104,100 poin.

Greenback merosot tajam setelah pernyataan dari Presiden Federal Reserve Bank of New York, John Williams. Sejak indeks aktivitas manufaktur NY Empire State turun lebih dari 11% pada bulan Mei, John Williams tidak berbicara mendukung kenaikan suku bunga yang lebih agresif pada pertemuan FOMC berikutnya.

Ia mendukung ide Ketua Fed Jerome Powell untuk meningkatkan indikator itu sebanyak 50 bps, seperti di bulan ini. Posisi lunak Williams berimbas negatif pada imbal hasil obligasi pemerintah AS. Pada hari Senin, imbal hasil turun ke 2,88%, turun 3,6 bps.

Sementara itu, parlemen Inggris kemarin mengatakan bahwa BoE bertindak terlalu hati-hati dan lambat demi mencoba untuk mengekang inflasi.

Merespon kritik, Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa para pejabat tidak dapat memperkirakan masalah berskala besar seperti itu dalam rantai pasokan global, yang menyebabkan kenaikan harga gila-gilaan.

Konflik militer di Ukraina dan wabah virus corona baru di China memicu kenaikan signifikan dalam target inflasi 2% yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris.

Mengingat bahwa BoE telah menaikkan suku bunga di empat pertemuan beruntun dan berencana untuk tetap pada jalan hawkish dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut perkiraan bank sentral Inggris, inflasi dapat mencapai 10,2% tahun ini. Bailey memperingatkan bahwa kenaikan harga pangan akan berlanjut dan akan berdampak "bencana" untuk kelas masyarakat termiskin.

Pada waktu yang sama, BoE ragu untuk mengambil tindakan yang terlalu agresif dalam upaya mencoba mengendalikan inflasi, karena kenaikan tajam suku bunga meningkatkan ancaman resesi.

Risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi Inggris adalah rintangan utama terhadap pertumbuhan pound dalam jangka panjang. Namun, waktu dekat, pasangan GBP/USD memiliki peluang besar untuk melanjutkan kenaikan.

Hari ini, pound dapat memperoleh dorongan dari statistik baru dari pasar buruh. Jumlah pemohon untuk tunjangan pengangguran turun pada bulan April ke 56.900 dari angka sebelumnya 81.000. Dan tingkat pengangguran turun ke 3,7% dari 3,8% yang dicapai pada bulan Maret.

Gambaran teknikalnya juga berbicara mengenai dinamika jangka pendek pound yang positif.

Belum lama ini, GBP/USD mengkonfirmasi pola bullish menurun pada chart dengan tembusan jelas di atas 1,2300. Ini menandakan kenaikan lebih jauh ke level tertinggi bulanan di area 1,2640.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...