Pasangan mata uang GBP/USD mulai membentuk penyesuaian setelah naik 350 poin selama beberapa hari sebelumnya. Pullback tersebut logis, tetapi sekarang pertanyaannya adalah sebagai berikut: apakah pertumbuhan mata uang Inggris akan berlanjut atau akankah semuanya berakhir dengan pullback dangkal lagi? Sejauh ini, koreksi sangat lemah (dibandingkan dengan penurunan sebelumnya) sehingga harga bahkan belum mencapai titik maksimum lokal sebelumnya di dekat level Murray "7/8"-1.2634. Artinya, gambaran teknikal euro dan pound sekarang sangat mirip. Seperti yang telah terjadi dalam beberapa minggu dan bulan terakhir. Ini memberi kita alasan untuk berasumsi bahwa sekarang banyak hal bergantung pada faktor global. Misalnya, tindakan The Fed, geopolitik, dan sentimen pasar. Bukan faktor lokal, seperti statistik ekonomi makro di Inggris atau Uni Eropa. Jika dua pasangan yang disatukan oleh dolar, yang merupakan mata uang cadangan dunia, menunjukkan pergerakan yang hampir sama, maka masuk akal untuk berasumsi bahwa ini semua tentang dolar itu sendiri dan permintaannya, atau ini semua tentang geopolitik.
Dan geopolitik tetap sangat rumit. Seperti yang telah kami katakan, dalam beberapa bulan atau tahun mendatang, pembangunan kembali wilayah tersebut dapat dimulai di Negara-negara Baltik. Lithuania, Latvia, Polandia, dan Estonia meminta NATO untuk meningkatkan kehadiran militernya di wilayah mereka guna mencegah kemungkinan invasi oleh Rusia. Federasi Rusia dapat terlibat konflik langsung dengan Finlandia dan Swedia, karena mereka telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut dan, jika disetujui, pangkalan NATO mungkin terletak di perbatasan Rusia, tidak jauh dari St. Petersburg. Artinya, situasi seputar NATO dan Federasi Rusia memanas. Seperti yang kita ketahui, "tidak ada asap tanpa api" dan jika sesuatu terjadi di suatu tempat, kemungkinan besar itu akan terjadi. Dengan sedikit penurunan dalam situasi geopolitik, baik euro maupun pound dapat segera melupakan bahwa mereka berencana untuk membentuk tren naik baru.
Apa arti inflasi tinggi di Inggris?
Hari perdagangan kemarin menarik bagi para trader hanya berkat laporan inflasi Inggris. Ingat, prakiraan para pakar menunjukkan peningkatan 8,9-9,1% pada bulan April. Hasilnya, nilai sebenarnya sebesar 9,0%. Bagaimanapun, ini banyak sekali. Ingat juga bahwa inflasi maksimum di Amerika Serikat dalam 40 tahun berada pada puncaknya sebesar 8,5%. Ternyata di Inggris inflasi sudah lebih tinggi dan siapa bilang kenaikannya akan berakhir di sana? Ini mengarah pada beberapa kesimpulan. Pertama, empat kali kenaikan suku bunga oleh Bank of England tidak berpengaruh. Yang kedua, Bank of England mungkin harus menaikkan suku bunga lebih banyak daripada Fed. Dan di sini hal yang paling menarik dimulai. The Fed dan seluruh Amerika sudah siap secara mental untuk menaikkan suku bunga menjadi 3%, atau bahkan menjadi 3,5%. Regulator yakin resesi akan mungkin dihindari. Tetapi di Inggris, meskipun angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama bagus, mereka sangat mengkhawatirkan resesi dan stagflasi. Bank of England tidak pernah membuat pernyataan dalam beberapa bulan terakhir bahwa mereka bermaksud untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, atau bahwa mereka akan membawanya ke nilai tertentu. Kemungkinan besar, ini berarti regulator Inggris akan bertindak lambat.
Namun, ini bukan hal yang paling menarik. Hal yang paling menarik adalah bahwa pound Inggris sama sekali tidak bereaksi terhadap empat kenaikan suku bunga sebelumnya, sehingga kenaikan inflasi tidak berarti pengetatan baru kebijakan moneter BA, yang secara hipotetis dapat mendukung pound. Oleh karena itu, reaksi pasar kemarin terhadap laporan (jatuhnya pound) tidak boleh dianggap negatif. Beberapa hari sebelumnya, pound semakin mahal, dan kami tidak mengesampingkan bahwa pasar mulai menghitung indeks harga konsumen terlebih dahulu, yang hampir dijamin akan berakselerasi sebesar 2% dibandingkan dengan bulan Maret. Berdasarkan analisis ini, kami yakin baik inflasi tinggi maupun kenaikan suku bunga baru oleh Bank of England tidak akan dapat memengaruhi suasana pasar secara drastis. Jika pasar sudah siap untuk melakuukan pembelian dan geopolitik tidak memburuk, maka pound mungkin menunjukkan pertumbuhan yang tertahan selama beberapa minggu atau bulan. Tetapi pertumbuhan ini akan sangat rapuh, dan dengan sedikit berita negatif - dan pound dapat melanjutkan "puncaknya yang curam".
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama 5 hari perdagangan terakhir sebesar 137 poin. Bagi pasangan pound/dolar, ini adalah nilai yang "tinggi". Jadi, pada Kamis, 19 Mei, kami perkirakan akan terbentuk pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1.2253 dan 1.2525. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan kemungkinan berlanjutnya gerakan naik.
Level support terdekat:
S1 – 1.2390
S2 – 1.2329
S3 – 1.2268
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2451
R2 – 1.2512
R3 – 1.2573
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD mulai membentuk tren naik baru pada timeframe 4 jam. Jadi, saat ini, order beli baru harus dibuka dengan target di 1.2512 dan 1.2525 jika indikator Heiken Ashi berbalik ke atas. Posisi short mungkin dipertimbangkan jika harga ditetapkan di bawah garis moving average dengan target di 1.2268 dan 1.2253.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.
