Selama 6 bulan terakhir, ada korelasi kuat antara Bitcoin dan indeks saham. Dengan memburuknya situasi perekonomian global, korelasi ini telah berkembang menjadi ketergantungan yang berat. Sementara itu, Federal Reserve AS fokus pada Dolar yang lebih kuat melalui pengetatan kebijakan moneter. Korelasi antara pasar crypto dan pasar ekuitas semakin kuat di tengah latar belakang fundamental yang negatif. Korelasinya telah mencapai 90% selama 2 bulan.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, korelasi antara Bitcoin dan pasar ekuitas agak menurun. Jadi, ketika SPX dan NDX menguat, BTC/USD tetap berada di kisaran sempit $29rb-$30rb. Akhirnya, aset menembus kisaran mengecil ke atas. Hal itu semua menimbulkan pertanyaan. Memang, pertumbuhan BTC tidak dapat dibandingkan dengan potensi bullish pada indeks saham. Di satu sisi, bisa jadi korelasinya menurun sehingga merugikan Bitcoin. Di sisi lain, situasinya semakin buruk karena volatilitas yang lebih tinggi yang dipicu oleh penyempitan kisaran $29k-$30k.
Meskipun aset meninggalkan kisaran ini, ada banyak alasan untuk percaya bahwa itu terjadi karena tindakan pemain utama. Hal ini terlihat jelas pada grafik H4 tempat pergerakan sideways secara bertahap menuju batas bawah kisaran, bayangan bawah terbentuk, dan terjadi rebound.
Ini berarti bahwa pembeli sebagian menekan harga ke level tertentu dengan sengaja dan kemudian secara tak terduga membeli volume yang diperlukan untuk menjaga integritas kisaran. Pembeli meningkatkan volume posisi long ketika mereka melihat tekad para pembuat pasar. Hal ini diikuti oleh penurunan long sebesar $536 juta. Namun, harga masih tetap di angka $28k karena buy order yang besar yang ditetapkan pada level ini.
Akhirnya, harganya naik di atas kisaran $29k-$30k. Sementara itu, volatilitas mulai meningkat dan volume posisi long menurun. Bagaimanapun, pasar masih mau membeli Bitcoin. Pada tanggal 30 Mei, aset tersebut tidak mungkin menunjukkan pertumbuhan yang tajam karena sebagian besar investor institusional mengambil hari libur.
Terlepas dari sifat manipulatif dari tren naik, cryptocurrency masih bullish. Indikator teknikal pada grafik harian memberikan sinyal bullish. Relative Strength Index dan Stochastic Oscillator telah mendekati batas atas zona hijau, yang menandakan peningkatan aktivitas bullish. MACD telah membentuk crossover bullish dan masih bergerak ke nol. Sinyal-sinyal ini mengkonfirmasi dinamika positif dalam TF yang lebih rendah. Pasar mungkin mencoba untuk memperpanjang pergerakan naik ke level Fibonacci berikutnya, yaitu ke kisaran $33rb-$35rb.
Order stop-loss yang ditetapkan dapat membantu untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh dimulainya proses pengetatan kuantitatif Fed. Pejabat Fed tidak mengetahui efek dari proses ini terhadap perekonomian, yang berarti bahwa tindakan investor akan bergantung pada situasi. Dengan kata lain, pangsa posisi yang dibuka secara tidak rasional akan meningkat secara dramatis. Ada banyak alasan untuk percaya bahwa dimulainya pengetatan QE pada 1 Juni akan berdampak negatif pada pasar saham mengingat penurunan Bitcoin terhadap korelasi pasar saham bersifat sementara.
