Bitcoin masih berada dalam tren turun dan membentuk candlestick mingguan kesembilan berturut-turut. Terlepas dari semua itu, asetnya berada di atas kisaran $29rb-$30rb. Sementara itu, telah terjadi penurunan koin di bursa serta peningkatan aktivitas bullish. Semua faktor ini menunjukkan bahwa investor percaya pada pembentukan swing low di $25,3k. Jadi, pasar sekarang siap untuk pertumbuhan penuh.
Tampaknya, rally cryptocurrency saat ini disebabkan oleh korelasinya dengan indeks saham yang melanjutkan pergerakan naiknya. Semuanya menjadi mungkin karena beberapa faktor. Indeks Dolar AS yang sempat mencapai 104, memperdalam koreksinya. Hal ini menjadi faktor positif bagi aset berisiko di tengah rally indeks saham.
Selain itu, indeks Dolar menembus zona support penting. Resistance sekarang terlihat di sekitar 100. Indikator teknikal menandakan melemahnya aset. Relative Strength Index dan Stochastic bergerak ke bawah di bawah zona bullish, dan MACD memasuki zona merah. Hal ini menunjukkan bahwa aset berisiko memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
Pernyataan Kepala Fed Powell juga menjadi motor penggerak instrumen keuangan. Dia menyatakan bahwa Federal Reserve ingin kembali ke sikap kebijakan moneter dovish sesegera mungkin. Kepala Fed juga mengisyaratkan kemungkinan kenaikan 25-50 poin basis pada pertemuan mendatang.
Adapun gambaran teknikal, Bitcoin mencapai swing low di $25,3k dan terkonsolidasi, yang memicu kenaikan volume posisi long. Ini berarti bahwa pasar percaya pada potensi pertumbuhan aset bahkan dalam jangka pendek. Menurut CFTC, permintaan BTC berjangka di bursa CME mulai meningkat setelah jatuh berkepanjangan.
Selain itu, aktivitas hedge fund besar kini sedang meningkat. Bias bullish yang meningkat dan rasio keseimbangan antara short dan long membantu hedge fund. Biasanya, peningkatan aktivitas pemain utama dipandang sebagai faktor stabilisasi bagi investor. Jadi, ketika mereka trading lebih aktif, dapat dilihat sebagai faktor positif bagi pasar. Volume historis Stablecoin di bursa juga mencerminkan arus masuk modal ke pasar crypto, yang menunjukkan penjualan Stablecoin dan pembelian aset digital lainnya.
Sementara itu, sentimen bearish kuat di kalangan investor ritel, dengan jumlah posisi short di segmen pasar Bitcoin ini berkembang. Hal ini disebabkan oleh pengujian ulang baru-baru ini dari $28k ketika total volume posisi long menurun sebesar $536 juta. Pada saat yang sama, order book dengan jelas menunjukkan bahwa posisi beli yang besar dibuka di area $28k. Dengan pemikiran ini, dapat diasumsikan bahwa perusahaan besar tertentu terus mengguncang "weak hands" pasar. Hal ini bisa menjadi penyebab lain untuk kemungkinan rally naik.
Situasi di pasar Bitcoin secara bertahap kembali normal, yang biasa terjadi pada pasar yang bullish. Banyak indikator yang jauh dari tertinggi, tetapi kecenderungan umum menunjukkan bahwa pasar crypto dan BTC akan segera diperdagangkan dalam tren naik. Berdasarkan indikator teknikal pada TF harian, volume posisi long di BTC meningkat. Namun, faktor-faktor positif ini tidak cukup untuk mengasumsikan rally bullish yang akan datang.
Pengetatan program QE dimulai pada 1 Juni. Fed akan mengurangi neraca sebesar $45 miliar per bulan dan kemudian meningkatkan laju hingga $90 miliar. Pejabat Fed tidak mengetahui efek dari proses ini pada perekonomian, sehingga pasar kini tersesat. Ini adalah faktor yang sangat penting yang dapat memicu peningkatan volatilitas dan penurunan lagi di bawah batas $30k.
Di atas segalanya, Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25-50 poin basis pada bulan Juni. Langkah ini jelas akan berdampak negatif pada Bitcoin dan pasar lainnya. Karena investor masih mencoba untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru, BTC/USD dapat naik ke kisaran $33rb-$35,5rb, sejalan dengan level Fibonacci di 0,236. Pergerakan selanjutnya akan tergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadap pengetatan QE.