Pada Mei 2022, pasar kriptokurensi mengalami beberapa pengujian yang sangat sulit. Akibatnya, tingkat volatilitas pasar mencapai puncak lokal, dan indeks ketakutan dan keserakahan turun menjadi 5 poin. Pada saat yang sama, Bitcoin mengalami penurunan terbesar dalam setahun dan memperbarui level terendah lokal di $25rb. Setelah mencapai puncak kepanikan di semua indikator, pasar mulai stabil, dan koin ini memperbarui harga lokal tertinggi. Selain itu, semakin banyak faktor positif yang akan merusak pergerakan naik Bitcoin dan pasar kriptokurensi.
Sinyal pertama dan paling logis untuk reversal adalah tercapainya titik dasar lokal Bitcoin. Aset ini menguji level $25,3rb dan memantul kembali ke area $28rb–$30rb, di mana aset tersebut terus berkonsolidasi. Selanjutnya, koin ini untuk sementara waktu berhasil menstabilkan arah pergerakan harga, karena itu koin digital ini menjadi "stablecoin baru" di ruang kripto. Pembentukan titik dasar lokal selalu menjadi akhir dari situasi pasar yang sulit dan negatif fundamental. Dalam konteks historis pergerakan BTC, Anda juga dapat memperhatikan bahwa dalam banyak kasus, titik terendah baru diikuti oleh stabilisasi atau pergerakan naik. Inilah yang kita lihat sekarang pada Bitcoin.
Positif fundamental, yang mencerminkan logika perilaku investor, diperkuat oleh aktivasi bull. Selama seminggu terakhir, telah terjadi reorientasi modal besar untuk membuka posisi long, serta akumulasi koin BTC yang berkelanjutan. Hedge fund besar sedang membangun posisi long, sebagaimana dibuktikan oleh studi CFTC. Ini merupakan sinyal positif yang dapat menunjukkan minat pada Bitcoin sebagai aset defensif karena stabilisasi nilai tukar dan pengurangan volatilitas. Peningkatan posisi long saat ini sangat mungkin merupakan awal dari reorientasi modal besar lainnya, yang akan berdampak positif dalam jangka panjang.
Namun, jika asumsi ini benar, maka aset tersebut membutuhkan lebih banyak waktu. Investor ritel dan sebagian khalayak institusional masih pesimis. Peningkatan jumlah long juga dapat menjadi bagian dari aktivasi pembeli dengan latar belakang kondisi pasar yang menguntungkan. Kesimpulan tersebut dapat diambil dari laporan CFTC yang sama, yang menyatakan bahwa jumlah peserta di pasar berjangka CME mulai bertambah. Bagaimanapun, peningkatan volume perdagangan di pasar berjangka merupakan sinyal positif yang menunjukkan penurunan bertahap dalam tingkat kekhawatiran dan peningkatan minat pada kriptokurensi.
Faktor penting lainnya yang berkontribusi pada normalisasi situasi saat ini adalah tidak adanya korelasi lokal dengan NDX dan koreksi DXY. Bitcoin membentuk jeda lokal, meskipun indeks saham tumbuh. Ini menunjukkan penurunan level ketergantungan dengan indeks perdagangan. Peningkatan aktivitas perdagangan di jaringan kriptokurensi ternama adalah alasan langsung atas penurunan korelasi dengan NASDAQ. Ini menjadi sinyal positif yang memungkinkan investor untuk tidak melihat kembali dana tersebut sebelum melakukan operasi di pasar kripto. Pada saat yang sama, kita melihat koreksi kuat dolar AS, yang mencapai 104 dan mulai menurun. Ketertarikan pada Bitcoin dengan latar belakang koreksi DXY juga merupakan sinyal positif yang memungkinkan koin ini mencapai harga tertinggi lokal.
Terlepas dari situasi positif, aktivitas on-chain di jaringan Bitcoin tetap pada tingkat rata-rata. Metrik jumlah pengguna unik berada pada tingkat rata-rata, dan volume perdagangan harian sebesar $32 miliar. Koin BTC juga masuk ke bursa krptokurensi, yang menunjukkan kurangnya kebijakan terpadu mengenai aset digital ini. Mengingat kurangnya pendekatan investasi yang koheren terhadap Bitcoin, pada 31 Mei, tren kenaikan jangka panjang tidak dapat diharapkan. Rebound saat ini harus dianggap sebagai koreksi ke atas setelah tren menurun yang panjang dengan konsekuensi negatif.
