Lonjakan sentimen positif yang mencengkram pasar pada akhir pekan lalu tampaknya mulai memudar hari ini. Pasar sepenuhnya mempertimbangkan pernyataan Powell mengenai kemungkinan "soft landing" untuk ekonomi AS dan kemungkinan jeda dalam kenaikan suku bunga Fed menyusul ekspektasi kenaikan sebesar 1,0% ke 2,0% pada musim gugur, yang diumumkan pada rapat bulan Mei.
Pekan ini, fokus pelaku pasar akan tertuju pada inflasi konsumen di kawasan euro dan angka ketenagakerjaan di AS, termasuk Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang akan dirilis pada hari Rabu dan data dari Departemen Tenaga Kerja. Mari mulai dengan statistik UE.
Menurut perkiraan, indeks harga konsumen di kawasan euro diperkirakan akan sebesar 0,6% pada bulan Mei, sama dengan angka pada bulan April. Pada skala tahunan, indikator tersebut diantisipasi naik ke 7,7% dari 7,4%.
Bagaimana angka-angka ini akan mempengaruhi euro?
Mengingat bahwa Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga pada musim gugur ini untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, pertumbuhan inflasi bulanan dapat menopang euro.
Namun, mata uang Eropa kemungkinan tidak akan memperoleh momentum kenaikan yang kuat terhadap dolar AS karena permintaan untuk euro diperkirakan akan turun di tengah berakhirnya rally dalam bursa-bursa saham. Selain itu, kenaikan tajam imbal hasil Treasury AS dapat membantu dolar mengumpulkan nilai terhadap mata uang tunggal.
Bahkan, dolar telah diperdagangkan di bawah tekanan dari potensi jeda dalam kenaikan suku bunga Fed akhir-akhir ini. Kabar ini berperan sebagai daya penggerak di belakang euro. Namun, jika statistik hari ini menunjukkan penurunan tpis dalam CPI bulanan, ECB kemungkinan akan memperhalus retorikanya mengenai kenaikan suku bunga potensial.
Dengan demikian, jika inflasi merosot, euro kemungkinan besar akan berada di bawah tekanan pada pekan ini. Data lapangan kerja yang positif di AS baik dari ADP dan Departemen Tenaga Kerja akan mendukung greenback, meski sementara.
Dengan kata lain, akan sulit untuk investor melanjutkan long position pada pasangan euro/dolar jika ECB tidak menentukan dengan pasti waktu siklus kenaikan suku bunga.