Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Tercapainya level 1.2242 oleh GBP/USD menyebabkan sinyal jual di pasar, namun, telah jauhnya garis MACD dari level nol membatasi potensi menurun pasangan ini. Beberapa saat kemudian, pasangan ini kembali menguji level tersebut, namun kali ini sinyal yang muncul adalah sinyal beli. Bagaimanapun, sinyal ini juga menyebabkan kerugian karena pasangan ini terus bergerak turun. Pembelian di 1.2185 juga tidak membawa hasil yang diharapkan.
GBP/USD pada hari Senin turun karena data produksi industri dan neraca perdagangan yang sangat lemah. Berdasarkan laporan resmi, PDB Inggris turun 0,3% pada bulan April, sementara output turun 0,1%. Kantor Statistik Nasional menyatakan bahwa tanpa memperhatikan indikator ini, perekonomian hanya tumbuh sebanyak 0,1%.
Laporan pasar tenaga kerja yang penting rilis pagi ini, dengan perubahan pada klaim pengangguran dan upah rata-rata di Inggris yang merupakan angka utama. Angka yang lemah ini akan melanjutkan tekanan pada pasangan ini dan membatasi potensi koreksinya. Pada sore hari, AS akan merilis laporan harga produksi, yang kemungkinan akan melampaui prakiraan ekonom dan kembali menunjukkan pertumbuhan bulanan dan tahunan. Hal itu akan mengingatkan para trader dan Fed akan perlunya untuk terus memperketat kebijakan moneter.
Untuk posisi long:
Beli pound saat harga mencapai 1.2208 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.2266 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Namun, hari ini rally hanya memiliki sedikit peluang untuk terbentuk, bahkan dengan data pasar tenaga kerja yang bagus. Namun ingat bahwa sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.2157, namun garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2208 dan 1.2266.
Untuk posisi short:
Jual pound saat harga mencapai 1.2157 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.2095. Tekanan akan kembali kapan saja, terutama jika laporan Inggris lemah. Namun, pastikan bahwa sebelum menjual, garis MACD di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1.220, namun garis MACD harus di area overbought karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2157 dan 1.2095.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
