Sepertinya pound Inggris benar-benar mengamuk. Dan ini terjadi menjelang pertemuan terpenting Bank Sentral kedua negara, setelah itu suku bunga diperkirakan akan naik. Dilihat oleh fakta bahwa pound jatuh, mungkin ada perkiraan bahwa pada hari Kamis Bank of England tidak akan menaikkan akan tetapi akan menurunkan suku bunga utama. Sekali lagi, kita harus mencatat fakta bahwa pasar secara praktis mengabaikan kenaikan BoE sebelumnya dan yang akan datang dalam suku bunga utama. Tentu saja, Bank Sentral Inggris, karena ekonomi yang tidak sekuat Amerika Serikat, tidak mampu mengambil langkah yang lebih luas dan lebih cepat dalam hal menaikkan suku bunga. Pada saat yang sama, pergerakan melebar menyiratkan tingkat atau hanya ukuran kenaikan suku bunga, dan langkah cepat tidak lebih dari frekuensi atau kecepatan pengetatan kebijakan moneter. Tentu saja, kondisi pasar saat ini sedemikian rupa sehingga selalu ingin menerima lebih dari yang diperkirakan atau diharapkan karena ini sudah diperhitungkan dalam harga. Namun demikian, situasi ekonomi Inggris saat ini menggambarkan suatu situasi yang dengan tindakan Bank Sentral Inggris yang tergesa-gesa dan tidak sepenuhnya dipertimbangkan, ada risiko resesi atau overheating ekonomi yang tinggi.
Sebagai contoh khas dari keadaan ekonomi Inggris yang tidak memuaskan, kita dapat mengutip data PDB April, yang keluar lebih lemah dari nilai perkiraan para ekonom dan umumnya mengecewakan pelaku pasar. Biarkan saya mengingatkan Anda bahwa data PDB Inggris untuk bulan April secara bulanan turun ke minus 0.3%, yang meskipun sedikit sangat, tetapi kenaikan 0.1% tetaplah sesuatu yang diharapkan. Terhadap latar belakang ini, ada pembicaraan langsung dan spekulasi bahwa Bank of England akan menghentikan proses lebih lanjut untuk menaikkan suku bunga utama. Sementara itu, beberapa departemen analitis bank umum besar memperkirakan bahwa BoE akan menaikkan suku bunga sebanyak 50 bps dalam periode hingga November, dan akan melakukannya dua kali pada empat pertemuan mendatang.
Omong-omong, merupakan karakteristik bahwa "Briton" yang bergejolak dan spekulatif tidak bereaksi terhadap data yang dipublikasikan hari ini di pasar tenaga kerja Inggris. Situasi ini pun sangatlah tidak terduga, dan hanya dapat menandakan bahwa semua perhatian investor terfokus pada pertemuan The Fed dan Bank of England yang akan datang. Kembali ke langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi tingkat inflasi, yaitu kenaikan suku bunga, izinkan saya mengingatkan Anda sekali lagi bahwa Bank of England, tidak seperti rekan-rekan ECB-nya, entah bagaimana sedang mencoba menghentikan pertumbuhan inflasi dengan menaikkan suku bunga. Yang paling tidak bisa dipahami adalah sikap negatif investor terhadap mata uang Inggris. Mari kita lihat apa yang terjadi pada hari Kamis dan seperti apa retorika Bank of England nantinya. Saya tidak berpikir bahwa itu akan jenuh dengan nada "hawkish" yang agresif karena alasan yang telah ditunjukkan di atas, tetapi tetap saja, tingkat akan dinaikkan lagi sebesar 25 bp, praktis tidak ada keraguan tentang itu.
Harian
Sementara itu, pada lelang kemarin, sebagai akibat dari penurunan lain yang sangat kuat, pasangan mata uang GBP/USD berhasil menulis ulang nilai perdagangan minimum sebulan lalu (13 Mei) sebesar 1.2154 dan mencapai level teknis yang kuat di 1.2100. Lebih tepatnya, perdagangan Senin menandai posisi terendah di 1.2106 dan berakhir di 1.2128. Jika keadaan berlanjut seperti ini, maka pertemuan dengan tanda psikologis dan teknis putaran ikonik di 1.2000 terjadi tidak akan lama lagi. Dalam perspektif ini, saya tidak mengesampingkan pembalikan ke atas yang tajam, setelah itu hanya bayangan bawah panjang dari lilin harian dan (atau) mingguan yang akan tetap berada di bawah.
Penting untuk mempertimbangkan situasi bearish saat ini untuk GBP/USD, serta sentimen pasar negatif terhadap mata uang Inggris. Namun demikian, penulis artikel ini, meskipun terlihat aneh, memiliki pandangan bullish terhadap GBP/USD. Anda hanya perlu menunggu saat ini dan tidak melewatkannya. Dan ini adalah yang paling sulit, terutama mengingat sifat spekulatif yang luar biasa dari sterling dan volatilitasnya yang sangat tinggi. Namun, saya tidak ingin menyesatkan siapa pun dan tidak mengganggu pembelian pound. Secara alami, paling kompeten, benar, dan aman untuk membuka posisi pada tren, dan turun pada GBP/USD. Untuk membuka posisi pada tren, yang paling menjanjikan, setidaknya pada grafik harian, terlihat seperti zona harga 1.2300-1.2350, di mana level teknis penting adalah 1.2300 dan garis merah indikator Tenkan Ichimoku. Jika pasar berkenan untuk kembali ke area ini, maka akan menjadi pilihan yang baik untuk membuka posisi sell. Pola candlestick bearish pada interval waktu ini atau lebih kecil akan menjadi sinyal untuk mengkonfirmasi penjualan dari zona yang dipilih.
Adapun asumsi kemungkinan pembalikan tajam pound ke atas dan kemungkinan membeli mata uang Inggris, masih tidak layak menangkap kejatuhan ini, terutama bagi para pedagang pemula. Adalah paling aman dan masuk akal secara teknis untuk menunggu pola pembalikan bullish dari analisis candle ini, atau bahkan lebih baik lagi pada grafik mingguan, dan hanya setelah itu buka transaksi beli. Untuk trader berpengalaman dan bagi mereka yang mengizinkan deposit memasuki pasar melawan pergerakan saat ini, dan situasi ini membutuhkan stop besar, serta kesadaran dan kemauan untuk mengalami kerugian, saya sarankan untuk melihat lebih dekat pada zona harga teknis yang kuat 1.2100 - 1.2070 dan 1.2010 - 1.1970. Tetapi masih lebih baik menunggu sinyal pembalikan atau menangkap perubahan mood dari bidder, yang mungkin akan dipengaruhi oleh pertemuan Fed dan Bank of England yang akan datang.
