Dengan latar belakang kalender ekonomi yang hampir kosong, pasangan euro-dolar perlahan bergerak menuju ke angka 6, saat ini menguji level resistance 1.0570 (batas bawah awan Kumo, bertepatan dengan garis Tenkan-sen dan Kijun-sen pada grafik harian). Upaya kemarin untuk tumbuh berakhir dengan kegagalan: para penjual menjadi lebih aktif, menyeret harga ke bawah angka ke-5. Hari ini pun terlihat ada sentimen revanchist untuk pasangan ini yang sekali lagi merayap menuju batas level harga keenam.
Euro kemarin terlihat didukung oleh Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde. Selama pidatonya di salah satu komite Parlemen Eropa, Lagarde mengomentari situasi saat ini dan menilai prospek pengetatan kebijakan moneter. Di satu sisi, dia tidak mengatakan sesuatu yang sensasional yang baru. Namun di sisi lain, retorikanya cukup hawkish, sehingga menyebabkan pembeli EUR/USD yang dapat melanjutkan ofensif korektif.
Pertama-tama, Lagarde menjelaskan mengapa para ekonom bank sentral salah dalam perkiraan mereka mengenai pertumbuhan inflasi di zona Eropa. Bahkan penyelidikan internal dilakukan untuk mengklarifikasi semua keadaan. Menurut kepala ECB, alasan utama terkait dengan ekspektasi yang salah untuk harga energi. Lagarde mengakui bahwa spesialis bank sentral "meremehkan faktor-faktor tertentu yang memiliki dampak signifikan terhadap inflasi."
Patut dicatat bahwa Bank Sentral Eropa menjadi yang pertama di antara bank sentral negara-negara terkemuka di dunia yang melakukan penyelidikan internal semacam itu. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan inflasi saat ini benar-benar mengejutkan para anggota regulator. Oleh karena itu, ECB harus menanggapi situasi saat ini dengan cara yang tepat, yaitu dengan menunjukkan tekadnya.
Lagarde mengulangi tesisnya sebelumnya kemarin. Dia menegaskan bahwa regulator Eropa berencana untuk menaikkan suku bunga sebesar 0.25% menyusul hasil pertemuan Juli, tetapi pada saat yang sama menjelaskan bahwa kenaikan September masih merupakan masalah yang belum terselesaikan. Menurutnya, ECB dapat menaikkan suku bunga kembali pada bulan September "jika memang diperlukan."
Perhatikan bahwa setelah publikasi laporan inflasi Mei (yang mencerminkan pertumbuhan IHK umum di zona Eropa hingga 8.1% dan indeks inti hingga 3.8%), banyak ahli merevisi perkiraan mereka mengenai tindakan lebih lanjut dari ECB. Misalnya, Deutsche Bank sebelumnya memperkirakan dua kenaikan suku bunga (pada Juli dan September) dengan kenaikan 25 basis poin. Tetapi pada awal Juni, bank memperbarui perkiraannya: menurut ahli strategi mata uang, regulator Eropa pada salah satu pertemuan di atas akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, pada pertemuan lainnya sebesar 25. Akibatnya, suku bunga deposito akan meningkat September menjadi 0.25%.
Perkiraan tersebut bertepatan dengan pendapat pembuat kebijakan ECB Olli Rehn. Yang hari ini, Rehn mengatakan bahwa kenaikan suku bunga September "sangat mungkin melebihi 25 basis poin." Ingatlah bahwa sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Slovakia, Peter Kazimir, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia mengharapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin setelah hasil pertemuan Juli, tetapi pada saat yang sama, dia "terbuka untuk diskusi " tentang masalah kenaikan tarif sebesar 50 poin pada bulan September. Selain itu, perwakilan lain dari Dewan Pengatur ECB, Robert Holzmann, juga berpendapat bahwa regulator akan membutuhkan kenaikan 50 poin pada salah satu pertemuan berikutnya.
Pernyataan hari ini oleh Rehn memungkinkan pembeli EUR/USD untuk menguji level resistance 1.0570. Kepala ECB, pada gilirannya, tidak menyangkal kenaikan suku bunga September, jadi posisinya juga ditafsirkan mendukung euro. Akibatnya, pertumbuhan korektif EUR/USD terus berlanjut: harga secara bertahap bergerak menuju angka ke-6.
Menurut pendapat saya, keinginan saat ini terlihat berisiko, karena besok kepala Federal Reserve AS, Jerome Powell, akan datang ke garis depan Kongres AS, yang akan mengumumkan laporan tengah tahunan dan menjawab pertanyaan dari anggota kongres. Kemungkinan kepala Fed akan mengakui kemungkinan kenaikan suku bunga 75 poin tidak hanya pada pertemuan Juli, tetapi juga pada pertemuan September. Dalam hal ini, greenback akan "mengembangkan sayapnya" kembali dan mendapatkan kembali posisi yang sempat hilang. Mengingat retorikanya setelah hasil pertemuan bulan Juni, dapat diasumsikan bahwa dia juga akan menunjukkan tekadnya di dalam tembok Kongres. Bagaimanapun, kita tidak boleh lupa bahwa rekor inflasi 40 tahun adalah sebuah kondisi "sakit kepala" yang tidak hanya dari ekonomi tetapi juga dari segi politik. Karena itu, tindakan tegas diharapkan dari Powell.
Adapun ECB, di satu sisi, jelas bahwa regulator berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas harga, membayar pertumbuhan inflasi yang tiba-tiba. Di sisi lain, bank sentral seharusnya tidak memprovokasi kepanikan di pasar obligasi negara-negara Uni Eropa yang paling rentan. Artinya, di satu sisi skala, perang melawan inflasi, dan di sisi lain, risiko resesi. Bank sentral dipaksa untuk bermanuver diantara situasi yang cukup berat, tidak termasuk skenario yang paling radikal. Oleh karena itu, menurut pendapat saya, mayoritas perwakilan ECB dalam satu atau lain cara akan mengulangi posisi Lagarde, yang kemarin dengan percaya diri mengumumkan kenaikan suku bunga 25 poin pada bulan Juli, tetapi pada saat yang sama menimbulkan tanda tanya mengenai prospek September.
Dengan demikian, dengan mempertimbangkan latar belakang fundamental yang ada, pasangan EUR/USD mampu "merangkak" ke perbatasan angka ke-6, namun pertumbuhan harga lebih lanjut akan bergantung pada retorika Jerome Powell, yang akan mulai menyuarakan laporan semi-tahunan di Kongres besok. Mengingat tingkat ketidakpastian yang tinggi, saat ini disarankan untuk mengambil posisi menunggu dan melihat pada pasangan ini.
