Presiden Amerika Serikat mengajukan tax holiday untuk bahan bakar pada Kongres hanya selama tiga bulan, jauh lebih pendek dibanding ekspektasi. Tax holiday diasumsikan akan berlangsung setidaknya sampai akhir tahun ini. Dalam waktu sesingkat itu, pada prinsipnya tindakan ini tidak memiliki dampak. Terutama karena pajak federal untuk bensin hanya sebesar 18 sen per galon, sedangkan harga rata-rata bensin di Amerika Serikat lebih dari $5 per galon. Tentu saja, presiden meminta otoritas negara untuk juga menerapkan tax holiday. Selain itu, Presiden AS, Joseph Biden, meminta Kongres untuk mencoba menghindari pemotongan Dana Jalan Raya Federal. Pajak bahan bakar hanya untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan jalan, meskipun defisit anggaran pemerintah federal sudah hampir 1,6 triliun dolar.
Dari mana uang didapatkan? Tentu saja, dengan meningkatkan utang publik yang sudah sangat besar. Secara keseluruhan, proposal Biden benar-benar mengecewakan. Tidak akan ada pengaruhnya terhadap perekonomian. Itu pasti tidak akan memengaruhi inflasi. Tetapi defisit anggaran akan bertambah. Kongres belum menanggapi, hanya menerima proposal untuk dipertimbangkan. Namun, mengingat pemilihan kongres dan Senat bulan November, ada sedikit keraguan bahwa tindakan ini akan diambil. Karena dalam kampanye pemilu kepeduliannya terhadap pemilih akan mungkin dinyatakan dengan lantang. Hasilnya adalah pelemahan tajam dolar.
Namun, mata uang tunggal Eropa akan kehilangan posisinya selama sesi perdagangan Eropa. Penyebabnya adalah estimasi awal indeks kegiatan usaha. Secara khusus, indeks manufaktur mungkin turun dari 54,6 poin menjadi 54,0 poin. Indeks sektor jasa akan turun dari 56,1 poin menjadi 55,8 poin. PMI Gabungan diperkirakan turun dari 54,8 menjadi 54,2.
PMI Gabungan (Eropa):
Namun, setelah sesi perdagangan AS dibuka, pasar akan kembali ke nilai awal hari perdagangan. Lagi pula, Amerika Serikat juga diperkirakan akan turun di semua indeks aktivitas bisnis. Indeks manufaktur kemungkinan akan turun 57,0 poin menjadi 56,0 poin. Di sektor jasa diperkirakan terjadi penurunan dari 53,4 poin menjadi 53,0 poin. Akibatnya, indeks gabungan kegiatan usaha akan turun dari 53,6 poin menjadi 52,8 poin.
PMI Gabungan (Amerika Serikat):
Nilai tukar euro melonjak lebih dari 130 poin terhadap dolar. Pergerakan ke dalam yang intens ini menyebabkan pergerakan korektif dari area support 1.0350 memanjang.
Instrumen teknikal RSI tidak memberikan sinyal overbought pada periode H1 dan H4. Indikator ini bergerak di atas area 50/70, yang menandakan meningkatnya minat pelaku pasar.
Garis MA yang bergerak pada Alligator H4 mengarah ke atas, yang juga menegaskan relevansi koreksi saat ini. Indikator Alligator D1 menandakan tren menurun, yang sejalan dengan ekspektasi jangka menengah.
Ekspektasi dan prospek
Untuk mengkonfirmasi sinyal perpanjangan koreksi, kuotasi harus tetap di atas nilai 1.0600 dalam periode empat jam. Jika tidak, kami memperkirakan terbentuknya rollback selanjutnya ke level 1.0500.
Analisis indikator kompleks menunjukkan sinyal beli dalam jangka pendek dan periode intraday karena siklus naik. Indikator dalam jangka menengah difokuskan pada tren utama menurun.
