Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Tercapainya level 1.2213 oleh GBP/USD memicu terbentuknya sinyal jual di pasar, namun garis MACD yang telah jauh dari level nol membatasi potensi menurun pasangan ini. Demikian pula, tidak ada pergerakan tajam setelah pound mencapai 1.2247 karena garis MACD masih jauh dari level nol. Pasangan ini menunjukkan kenaikan hanya selama sesi perdagangan AS karena sinyal beli di 1.2247 bertepatan dengan pergerakan garis MACD di atas nol. Ini mendorong naik GBP/USD sebanyak 60 pip ke level 1.2311.
Pound runtuh setelah Inggris melaporkan tercapainya rekor inflasi pada bulan Mei. Kantor Statistik Nasional menyatakan CPI meningkat menjadi 9,1% dari 9% pada bulan April. Harga ritel juga naik lebih banyak daripada ekspektasi, melonjak menjadi 11,7%. Harga komoditas naik 22,1%, sementara barang-barang liburan naik 15,7% year-over-year.
Namun GBP berpeluang pulih hari ini karena laporan kegiatan usaha di Inggris akan rilis. Angka yang kuat akan mengembalikan permintaan mata uang ini, sementara laporan serupa dari AS pada sore hari kemungkinan akan menekan dolar. Pidato kepala Fed, Jerome Powell, juga berdampak kecil pada pasar.
Untuk posisi long:
Beli pound saat kuotasi mencapai 1.2268 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.2335 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Rally berpeluang terbentuk hari ini, namun hanya jika statistik Inggris mendatang melampaui ekspektasi. Tetapi ingat, saat membeli , garis MACD harus di atas nol, atau mulai bergerak naik dari sana. Pembelian juga mungkin dilakukan di 1.2219, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2268 dan 1.2335.
Untuk posisi short:
Jual pound saat kuotasi mencapai 1.2219 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.2160. Tekanan akan kembali jika laporan statistik ekonomi Inggris dan Fed menyampaikan retorika hawkish yang baru. Namun, saat menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1.2268, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2219 dan 1.2160.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
