Pada awal sesi Amerika, yen Jepang (USD/JPY) trading di sekitar 136,18 di atas SMA 21 dan di atas EMA 200. Kita bisa melihat pelemahan yang kuat di JPY dan kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang.
Pemantulan teknikal kuat dari level terendah 135,53 yang terlihat di sesi Eropa merupakan tanda positif. Kita bisa menunggu koreksi teknikal untuk terus mendorong harga lebih tinggi sehingga kita bisa membeli. USD/JPY bisa mencapai tertinggi 2 Maret di 137,09
Pelemahan Yen Jepang terjadi akibat keyakinan pasar bahwa Bank Sentral AS akan mempertahankan sikap hawkish dan mempertahankan suku bunga pada level tinggi lebih lama. Prospek seperti itu bearish untuk yen Jepang dan bisa mencapai level psikologis 140,00.
Menurut grafik 1 jam, kita bisa melihat pembentukan segitiga simetris, menunjukkan bahwa pasangan USD/JPY menembus sesi Eropa. Pola ini bisa memberi kita sinyal yang jelas untuk beli jika instrumen diperdagangkan di atas 135,77.
Dalam beberapa jam ke depan, koreksi teknikal mungkin akan menuju area 7/8 Murray yang terletak di 135,93, atau jika koreksi berlanjut, kita bisa memperkirakan harga akan turun menuju 135,77 (EMA 200). Kedua level tersebut bisa memberi kita kesempatan untuk membeli dengan target di 136,65 dan di 137,05.
Pada tanggal 6 Maret, indikator elang mencapai zona sangat jenuh jual sekitar 5 poin dan telah memberikan sinyal positif sejak saat itu. USD/JPY diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa jam mendatang dan setiap koreksi teknis akan dilihat sebagai peluang untuk membeli.
