Pada hari Selasa euro dan pound melemah, yang menunjukkan kekhawatiran besar para investor atas resesi ekonomi dunia mendatang. Meningkatnya permintaan aset safe-haven juga membuktikan bahwa mata uang seperti dolar lebih dominan di pasar.
Di sisi lain, AS dan China kemarin menggelar pertemuan virtual guna membahas sejumlah isu ekonomi makro. Media China menyebutkan pembicaraan terkait tarif dan sanksi AS, tetapi bukan geopolitik. Sementara itu, AS tidak menyebut tarif atau sanksi, namun menyatakan dampak krisis geopolitik di Ukraina.
Laporan China menyoroti pentingnya koordinasi kebijakan ekonomi makro kedua negara dan menjaga stabilitas rantai pasokan global. Pernyataan tersebut juga menyebutkan tarif dan sanksi terhadap China, yang menurut Presiden AS, Joe Biden, dapat dikurangi, tetapi belum sampai pada tindakan nyata.
Sementara itu laporan AS tidak menyebutkan tarif atau sanksi, tetapi menyatakan Menteri Keuangan, Janet Yellen, mengangkat masalah mengkhawatirkan seperti praktik ekonomi China yang tidak adil. Sejak Januari 2021, pemerintahan Biden tidak terlibat dalam negosiasi ekonomi apa pun dengan China dan belum mencari konsesi perdagangan lebih lanjut. Sebaliknya, kebijakan ekonomi di Asia telah difokuskan pada kesepakatan dagang baru dengan sekutu di kawasan tersebut, yang masih dalam tahap awal.
Laporan dari kedua negara menggambarkan percakapan ini "terus terang", mengungkapkan harapan untuk melanjutkan dialog dan kebutuhan untuk tetap menjalin hubungan.
Para ekonom menyatakan bahwa penghapusan tarif akan berdampak kecil pada inflasi AS dan perdagangan China, sementara kemungkinan resesi di Amerika Serikat menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar bagi prospek China. Pihak berwenang China berulang kali mengkritik sanksi AS terhadap beberapa perusahaan seperti Huawei, dan menyatakan kemarahan atas tarif tambahan pada barang.
Kembali ke pasar forex, banyak hal bergantung pada pembeli karena hanya kembalinya harga ke 1.0280 yang akan membantu euro mengatasi perkembangan skenario bearish. Breakout level tersebut akan membantu EUR/USD naik ke 1.0340 dan 1.0390, sementara penurunan lebih lanjut ke 1.0230 akan membawa pasangan ini ke 1.0190, 1.0160 dan 1.0110.
Pound juga bergerak menuju titik terendah 2020, di mana breakout level 1.1900 akan menyebabkan penurunan lebih lanjut ke 1.1860, 1.1820 dan 1.1740. Tetapi jika pembeli berhasil mendorong GBP/USD ke atas 1.1970, pasangan ini akan bergegas ke 1.2020, 1.2070 dan mungkin 1.2120.