Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Pada hari Rabu GBP/USD menguji 1.1981. Pada saat itu, garis MACD jauh dari nol, sehingga potensi kenaikan terbatas. Beberapa saat kemudian, pasangan ini mencapai 1.1925, dan skenario serupa terjadi. Karena garis MACD masih jauh dari level nol, potensi menurun juga terbatas.
Data kegiatan usaha di sektor konstruksi Inggris serta pernyataan anggota MPC, Jonathan Cunliffe, kemarin tidak membanti pound membangun koreksi ke atas, sementara pernyataan anggota MPC, Jonathan Cunliffe, diabaikan oleh pasar. Sementara itu, beberapa laporan dari IHS Markit melampaui ekspektasi, yang semakin memperkuat permintaan dolar.
Jelang rilis laporan penting yang bisa mendorong pasar, seperti data produktivitas tenaga kerja dan indeks harga rumah di Inggris. Dua laporan tersebut mungkin memicu kenaikan harga GBP/USD mengingat angka-angkanya yang melampaui ekspektasi. Laporan yang buruk mungkin diabaikan para penjual karena koreksi ke atas terus terjadi dalam waktu yang lama. Pada sore hari, AS akan merilis laporan di pasar tenaga kerja, khususnya perubahan jumlah orang yang bekerja di sektor non pertanian dan jumlah klaim pertama tunjangan pengangguran. Dua laporan tersebut mungkin menambah tekanan beli pada dolar. Angka surplus perdagangan AS dan pidato para anggota FOMC kemungkinan tidak akan berdampak besar pada pasar.
Untuk posisi long:
Beli pound saat harga mencapai 1.1965 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.2031 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Namun, hari ini rally berpeluang kecil akan terbentuk karena pasar bearish. Tetapi, saat membeli pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai bergerak naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.1915, namun garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1965 dan 1.2031.
Untuk posisi short:
Jual pound saat harga mencapai 1.1915 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1871. Tekanan akan kembali jika tidak ada aktivitas bullish di titik terendah tahunan dan Inggris merilis statistik ekonomi yang lemah. Namun, saat menjual pastikan garis MACD di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di level 1.1965, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1915 dan 1.1871.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
