Indeks-indeks bursa saham utama AS – Dow Jones, NASDAQ, dan S&P 500 – berakhir dengan kenaikan tipis. Namun, seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pertumbuhan terbaru bursa saham tidak masuk akal. Pergerakan naik goyah dan mencerminkan pullback ke atas biasa yang mendahului penurunan tajam baru. Lingkungan fundamental dan geopolitik tetap sangat kompleks dan menantang, jadi kami tidak mengantisipasi kenaikan pesat dalam saham dan indeks dalam waktu dekat. Situasi geopolitik terus memburuk dan ini perlu dipertimbangkan. Dalam beberapa hari mendatang, Moskow akan mengumumkan "paket langkah-langkah" terhadap Lithuania dan negara Uni Eropa lainnya karena memblokir transit barang ke Kaliningrad. Kami tidak dapat berspekulasi mengenai isi dari paket itu, tapi hubungan antara Uni Eropa dan Federasi Rusia dapat terus memburuk. Selain itu, ingat bahwa rapat Fed yang baru akan diselenggarakan pada akhir bulan, dimana kenaikan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen memiliki peluang sebesar 80 persen. Terkait banyak hal, tingkat pengetatan kebijakan moneter akan bergantung pada laporan inflasi yang dirilis hari Rabu pekan ini. Namun, bahkan jika muncul keajaiban, indeks harga konsumen mulai menurun, suku bunga masih akan dinaikkan 0,5% dan ini juga termasuk jumlah yang besar. Oleh karena itu, peristiwa terpenting pekan ini adalah laporan inflasi AS.
Perkiraan resmi untuk laporan ini menunjukkan bahwa sebagian besar pakar mengantisipasi akselerasi lebih lanjut dalam pertumbuhan harga. Menurut proyeksi mereka, tingkat inflasi tahunan pada bulan Juni akan sebesar 8,8 persen. Jika prediksi ini akurat, maka tidak diragukan lagi suku bunga akan naik 0,75 persen. Ingat bahwa Fed telah mengangkat suku bunga menjadi 1,75 persen, dan inflasi naik dengan stabil. Situasi yang sama juga terjadi di Inggris, dimana Bank of England juga menaikkan suku bunga pada tiap rapat. Semua ini membuktikan bahwa keputusan kita tepat ketika memprediksi periode melawan inflasi yang lebih lama dari yang diantisipasi Fed. Mari kita kalkulasi. Inflasi mengalami kenaikan selama lebih dari satu tahun, dan Fed terus aktif memperketat kebijakan moneter selama 5-6 bulan terakhir, namun inflasi terus naik. Maka, berapa lama yang dibutuhkan untuk tingkat inflasi berhenti tumbuh dan kemudian kembali ke 2%? Dari perspektif kami, setidaknya 1,5 sampai 2 tahun, dengan syarat suku bunga Fed tidak lebih dari 3,5 persen. Bursa saham AS dan semua aset-aset risiko, termasuk kriptokurensi, akan menghadapi kesulitan yang lebih besar. Dalam beberapa bulan mendatang, saham, kriptokurensi dan indeks-indeks akan terus rentan dengan satu cara atau cara lainnya.