Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD
Pada hari Kamis EUR/USD menguji level 1.0032. Pada saat itu, garis MACD baru mulai bergerak ke atas nol, sehingga pembelian cukup tepat. Namun, kenaikan hanya berlangsung singkat karena setelah bergerak 15 pip, pasangan ini berbalik dan kembali bergerak turun. Beberapa saat kemudian, euro mendekati level 0.9964, dan pembeli kembali aktif. Kali ini, sinyal berhasil karena pasangan ini naik sebanyak lebih dari 60 pip.
Kemarin pagi EUR/USD tetap terapung. Namun harga produsen bulan Juni di AS mendorong dolar naik, yang menyebabkan penurunan tajam pasangan ini pada sore hari. Pernyataan anggota Fed, Christopher Waller, juga menarik bull dolar.
Hari ini akan ada laporan neraca dagang luar negeri di area euro, namun laporan tersebut kemungkinan tidak akan membantu pasangan ini. Pada saat yang sama, AS akan merilis data penjualan ritel dan produksi industri, serta laporan ekspektasi konsumen dan sentimen konsumen. Angka yang kuat akan mempertahankan permintaan dolar tetap tinggi, yang memaksa EUR/USD untuk terus turun sepanjang hari.
Untuk posisi long:
Beli euro saat kuotasi mencapai 1.0041 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.0095 (garis hijau yang lebih tebal di chart).
Ingat, saat melakukan pembelian, garis MACD harus di atas nol atau mulai naik dari sana. Euro juga bisa dibeli di level 1.0000, namun garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke 1.0032 dan 1.0081.
Untuk posisi short:
Jual euro saat kuotasi mencapai 1.0011 (garis merah di chart) dan take profit di harga 0.9964. Tekanan akan kembali jika AS merilis laporan penjualan ritel yang lebih baik daripada ekspektasi, karena itu akan mendorong Fed untuk mengambil langkah lebih agresif dalam memerangi inflasi.
Ingat bahwa sebelum melakukan penjualan, garis MACD harus di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga bisa dijual di 1.0041, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.0011 dan 0.9964.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
